Liputan6.com, Pretoria - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22-24 Agustus 2023 diwarnai momen menarik. Seorang pria yang disebut merupakan penerjemah bagi Xi Jinping dihalang oleh staf keamanan saat bergegas mendekati presiden China tersebut.
Peristiwa itu terjadi ketika Xi Jinping berjalan di red carpet pada Rabu (23/8). Saat akan memasuki area utama acara, seorang pria berjas bergerak mendekati Xi Jinping, namun dengan cepat dihalangi oleh staf keamanan sebelum akhirnya pintu ruangan ditutup dan Xi Jinping berlenggang sendiri.
Baca Juga
Xi Jinping sendiri berulang kali menoleh ke belakang, mungkin bertanya-tanya keributan apa yang terjadi atau mencari keberadaan penerjemahnya. Meski demikian, dia tetap tenang.
Advertisement
Berikut rekaman video insiden tersebut yang viral di media sosial
"Ajudan Xi Jinping tertinggal di belakang di KTT BRICS dan berusaha mengejar. Namun para pejabat keamanan KTT yang waspada melihatnya sebagai ancaman dan menangkap pejabat China tersebut," tulis seorang netizen di media sosial X.
Xi Jinping's aide fell behind him on the sidelines of the BRICS summit and tried to catch up. But vigilant summit security officials saw the fleeing as a threat and rounded up the Chinese official. 😁 pic.twitter.com/YH7KfxUDIs
— Vitaliy V (@VitaliyV13) August 24, 2023
Netizen lainnya di media sosial X menulis, "Ajudan Presiden China Xi Jinping dihentikan saat memasuki lokasi acara BRICS di Afrika Selatan."
Chinese President Xi Jinping’s aide stopped from entering BRICS venue in South Africa. pic.twitter.com/GkeBSNxAb1
— Claretzee (@Claretzee1) August 24, 2023
BRICS adalah sebuah blok yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Dalam pertemuan tahunan kali ini, BRICS menyetujui penerimaan enam anggota baru, yaitu Argentina, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, Mesir, dan Uni Emirat Arab.
Keenam negara tersebut akan resmi menjadi anggota BRICS per 1 Januari 2024.
Xi Jinping: Perluasan Keanggotaan BRICS Bersejarah
Sementara itu, terlepas dari insiden yang dialaminya, Xi Jinping mengomentari bergabungnya enam negara dalam BRICS.
"Perluasan keanggotaan ini bersejarah," ujarnya seperti dilansir Daily Mail, Jumat (25/8/2023). "Ekspansi ini juga merupakan titik awal baru bagi kerja sama BRICS. Hal ini akan membawa kekuatan baru pada mekanisme kerja sama BRICS dan semakin memperkuat kekuatan perdamaian dan pembangunan dunia."
Kolega Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir dalam KTT BRICS 2023. Rusia diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov.
Pidato Putin tetap hadir melalui rekaman video, di mana dia menekankan bahwa BRICS harus menjadi blok perdagangan yang mewakili mayoritas global.
"Kita bekerja sama dengan prinsip kesetaraan, saling mendukung, dan menghormati kepentingan satu sama lain," ujar Putin seperti dilansir The Guardian, Rabu (23/8).
"Ini adalah inti dari arah strategis asosiasi kita yang berorientasi masa depan, sebuah arah yang memenuhi aspirasi sebagian besar komunitas dunia, yang disebut mayoritas global."
Advertisement