Indonesia Sustainability Forum 2023 Resmi Ditutup, Kemenko Marves: Sampai Bertemu di ISF 2024

ISF 2023 berakhir dengan penandatanganan serangkaian Memorandum of Understanding (MoU) yang akan berkontribusi pada mempercepat transisi menuju energi hijau.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Sep 2023, 18:34 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2023, 18:18 WIB
ISF 2023 berakhir dengan penandatanganan serangkaian Memorandum of Understanding (MoU) yang akan berkontribusi pada mempercepat transisi menuju energi hijau (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
ISF 2023 berakhir dengan penandatanganan serangkaian Memorandum of Understanding (MoU) yang akan berkontribusi pada mempercepat transisi menuju energi hijau (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Sustainability Forum 2023 sukses terselenggara. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin mengatakan sampai bertemu di ISF 2024.

"Terima kasih untuk semua yang mendukung terlaksananya acara ini dan sampai jumpa di ISF 2023," kata Rachmat Kaimuddin dalam pernyataannya menutup Indonesia Sustainability Forum 2023, Jumat (8/9/2023) sore.

ISF 2023 merupakan salah satu pertemuan terbesar mengenai isu-isu keberlanjutan (Sustainability) di Asia-Pasifik.

Dilaksanakan sejak tanggal 7-8 September 2023, ISF 2023 berakhir dengan penandatanganan serangkaian Memorandum of Understanding (MoU) yang akan berkontribusi pada mempercepat transisi menuju energi hijau dan ekonomi inklusif di Indonesia.

"Setidaknya 2.000 orang terdaftar dari 41 negara mengikuti pertemuan dua hari ini, dan berasa dari 5 benua, jadi lengkap ya," kata Rachmat.

Dalam kesempatan tersebut Rachmat ditemani oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani yang mengatakan bahwa ISF 2023 mampu menjadi tempat bagi semua pihak dari berbagai latar belakang untuk bicara soal isu keberlangsungan.

"Faktanya acara ini menjunjung inklusifitas. Ada banyak orang dari latar belakang berbeda. Pengambil kebijakan, pelau usaha hingga ahli hadir di sini," ujar Shinta Kamdani.

ISF 2023 ihadiri oleh para pemimpin tertinggi pemerintahan seperti Papua Nugini, James Marape, Kepala organisasi global seperti Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, dan para pemimpin negara serta Presiden Bank Dunia, Ajay Banga.

Pakta-pakta Penting Soal Isu Keberlangsungan

ISF LOGO
ISF LOGO

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menjadi tuan rumah ISF 2023, bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).

Rachmat Kaimuddin juga mengatakan bahwa besarnya jumlah peserta dalam acara tersebut, serta penandatanganan pakta-pakta penting menandakan perubahan positif di kawasan untuk mendukung agenda keberlanjutan.

“Agenda keberlanjutan bukanlah kegiatan yang hanya bisa dilakukan oleh pemerintah dan dunia usaha. Ini tentang perubahan model bisnis dalam konsumsi dan pertumbuhan kita untuk memastikan bahwa kemajuan menuju kesejahteraan dapat terus berlanjut, sekaligus melindungi planet kita. Dalam konteks ini, kemitraan pemerintah dan swasta yang kuat dapat menumbuhkan ekosistem yang memungkinkan tumbuhnya bisnis baru dan ramah lingkungan.”

Ia menambahkan bahwa kolaborasi internasional dapat menjadi kunci untuk mendobrak hambatan pembiayaan berbiaya tinggi, terbatasnya akses terhadap teknologi dan sumber daya manusia bagi negara-negara untuk sepenuhnya mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, terutama bagi negara-negara berkembang.

Infografis Suhu Panas Menerjang Indonesia
Infografis Suhu Panas Menerjang Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya