Viral Jasad Bos Kartel di Ekuador Dikubur Bareng Senapan dan Pistol, Bersenjata Lengkap ke Akhirat

Beredar gambar yang menunjukkan Sevillano di dalam peti mati dengan orang-orang di sekitarnya bergegas meletakkan berbagai jenis senjata di atas jasadnya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Sep 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 20:40 WIB
Seorang bos kartel di Ekuador dikubur bersama senapan dan pistol di dalam petinya. (Twitter/@Funnynewshub)
Seorang bos kartel di Ekuador dikubur bersama senapan dan pistol di dalam petinya. (Twitter/@Funnynewshub)

Liputan6.com, Quito - Seorang bos kartel narkoba di Ekuador, dikenal sebagai El Fatal, dikubur bersama ratusan pistol dan senapan di dalam peti matinya dan diharapkan "bersenjata lengkap di akhirat".

Dilansir NY Post, Kamis (21/9/2023), Julian Sevillano (39), pemimpin Los Fatales, tewas disergap kelompok bersenjata saat sedang berada di sebuah tempat cuci mobil bersama putrinya yang masih berusia 20 tahun. Keduanya tewas ditembak oleh kelompok saingannya itu.

Kerabat Sevillano kemudian menolak menyerahkan jenazahnya ke polisi setempat dan mengadakan pemakaman besar-besaran keesokan harinya.

Tak lama kemudian, beredar gambar yang kemudian viral dan menunjukkan Sevillano di dalam peti mati dengan orang-orang di sekitarnya bergegas meletakkan berbagai jenis senjata di atas jasadnya. Itu dilakukan dengan harapan agar ia "dipersenjatai sepenuhnya dan dapat membela diri di akhirat."

Penduduk setempat mengatakan bahwa kelompok saingan Los Fatales telah melacak pergerakan Sevillano sebelum pembunuhannya, dan mengetahui bahwa dia akan berada di tempat cuci mobil pada saat itu. 

"Sepertinya mereka mengikuti gerak-geriknya, Julian selalu datang untuk mencuci mobil di pagi hari, musuh-musuhnya memanfaatkan hal itu," kata seorang warga Kota Mocache, Ekuador, yang enggan disebutkan namanya.

Penduduk setempat lainnya mengatakan kepada media El Universo bahwa kelompok tersebut mengendarai sepeda motor tetapi kemudian berjalan kaki ke tempat cuci mobil agar tidak menimbulkan kecurigaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Diincar Kelompok Saingannya

Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)

Pihak berwenang setempat meyakini bahwa Sevillano dibunuh atas catatan kriminal yang dilakukan sebelumnya.

Dia ditangkap pada tahun 2005 atas pembunuhan wakil Wali Kota Mocache Bolívar Cordero Candelariz (57) dan putranya, Yogar Cordero Molina (35) tetapi dibebaskan beberapa bulan kemudian.

Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya