Liputan6.com, Jakarta - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan mengunjungi Arab Saudi pada 19-20 Oktober 2023. Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Faisal Abdullah H. Amodi dalam perayaan kemerdekaan ke-93 Arab Saudi yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Senin 25 September 2023.
"Menurut rencana, Bapak Presiden Indonesia Joko Widodo akan berkunjung ke Arab Saudi pada 19-20 Oktober tahun ini dan ini merupakan momentum untuk senantiasa meningkatkan hubungan kerja sama di antara kedua negara," ujar Dubes Faisal.
Baca Juga
Ia memaparkan bahwa dalam kunjungan tersebut kedua pemimpin negara, Jokowi dan pemimpin Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, akan menandatangani kesepakatan pembentukan Majelis Tinggi Indonesia-Arab Saudi. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengintensifkan hubungan dan kerja sama bilateral antara kedua negara di berbagai bidang.
Advertisement
"Majelis Tinggi ini diharapkan tidak hanya membuka cakrawala baru bagi hubungan kerja sama kedua negara ini, namun juga merupakan momentum untuk meningkatkan hubungan ke arah yang strategis baik itu di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan investasi," sambungnya.
Dubes Faisal juga berharap agar kunjungan Jokowi ke Arab Saudi dapat bermanfaat bagi persaudaraan masyarakat di kedua negara.
"Kami di Kerajaan Arab Saudi menyambut baik kunjungan Yang Mulia Presiden Indonesia ke Kerajaan pada bulan Oktober mendatang, sebuah kunjungan yang diharapkan dapat berkontribusi secara efektif terhadap hubungan kedua negara yang mencapai tingkat strategis di semua tingkatan dan semua bidang" paparnya pada pidato dalam acara tersebut.
KTT ASEAN-GCC
Penandatanganan pembentukan Majelis Tinggi Indonesia-Arab Saudi itu rencananya dilakukan di sela pertemuan Dewan Kerja Sama Negara Teluk (Gulf Cooperation Council) dengan ASEAN. Pertemuan tersebut rencananya diselenggarakan di Riyadh pada pertengahan Oktober 2023.
KTT tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang disepakati oleh Arab Saudi dengan ASEAN dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Jakarta pada Juli 2023.
Dalam kesepakatan itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan meneken Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) ASEAN di Jakarta. Arab Saudi menjadi negara ke-51 yang menandatangani traktat itu.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi ketika itu mnegatakan bahwa dengan adanya hubungan kerja sama antara Arab Saudi dan ASEAN, ini menjadi bentuk komitmen baru bagi kedua pihak untuk bekerja sama, berkolaborasi, konsisten menegakkan hukum internasional, dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara serta kawasan.
"Kami menyambut Arab Saudi ke keluarga ASEAN. Bersama-sama, kita harus menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," ujar Retno, Juli 2023.
Arab Saudi menjadi negara kelima di Timur Tengah yang menandatangani TAC. Sebelumnya, Iran telah melakukannya terlebih dulu pada 2018, diikuti oleh Bahrain pada 2019 dan Uni Emirat Arab, Qatar, dan Oman pada 2022.
Advertisement