Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 menewaskan hampir 200 orang di Afghanistan barat pada Sabtu (8/10), kata para pejabat.
Ini merupakan gempa besar kedua yang melanda negara itu dalam waktu kurang dari dua tahun, dikutip dari laman NYTimes.com, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga
Setidaknya 200 orang tewas dan sekitar 600 orang terluka, menurut kepala rumah sakit regional di Provinsi Herat, yang paling terkena dampaknya.
Advertisement
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya upaya pencarian dan penyelamatan, kata para pejabat.
Pusat gempa berada sekitar 25 mil barat laut Kota Herat, pusat perdagangan dan pusat kebudayaan yang berbatasan dengan Iran, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.
Setidaknya tujuh gempa susulan terjadi setelahnya.
Pemerintahan Taliban mengumumkan keadaan darurat karena kemungkinan terjadinya lebih banyak gempa susulan, kata Musa Ashari, kepala departemen manajemen bencana Taliban untuk Provinsi Herat.
Puluhan desa di distrik Zinda Jan “hancur total,” dan 600 orang yang terluka berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Kekuatan gempa memicu kepanikan di Kota Herat, kata warga. Video yang beredar di media sosial menunjukkan ratusan orang bergegas keluar dari rumah dan gedung perkantoran mereka karena khawatir akan roboh menimpa bangunan tersebut.
Abdullah Ansari (27) sedang bekerja di bengkel menjahit di Kota Herat, Afghanistan di lantai bawah tanah ketika gempa pertama terjadi, katanya.
Dia dan rekan kerjanya berlari keluar, beberapa bertelanjang kaki, dan dia segera memeriksa apakah semua orang sudah berhasil keluar.
“Saya menelepon istri saya dan bertanya tentang putra-putra saya,” katanya, lalu memintanya meninggalkan rumah.
“Ada sebuah bangunan besar di sebelah rumah saya, dan saya khawatir jika bangunan itu runtuh, mereka akan terbunuh.”
USGS Deteksi 7 Gempa Bumi Guncang Barat Afghanistan
United States Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 6,3 pusat gempanya berada 40 kilometer (24,8 mil) barat laut kota Herat. Lalu terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,5.
Laporan Associated Press (AP) menyebutkan bahwa peta di situs USGS menunjukkan tujuh gempa bumi terjadi di wilayah tersebut. Setidaknya lima gempa bumi dahsyat melanda kota itu sekitar tengah hari, kata warga kota Herat, Abdul Shakor Samadi.
"Semua orang keluar dari rumahnya," kata Samadi."Rumah, kantor, dan toko semuanya kosong dan ada kekhawatiran akan terjadinya gempa bumi lagi. Saya dan keluarga saya berada di dalam rumah, saya merasakan gempanya." Ia menjelaskan bahwa keluarganya mulai berteriak dan berlari keluar, takut untuk kembali ke dalam rumah.
Advertisement
Sambungan Telepon Terputus
Gempa Afghanistan terkini itu juga dilaporkan mengakibatkan sambungan telepon terputus, sehingga sulit mendapatkan rincian dari daerah yang terkena dampak. Video di media sosial menunjukkan ratusan orang ke jalan di luar rumah dan kantor mereka di kota Herat. Provinsi Herat berbatasan dengan Iran. Gempa tersebut juga dirasakan di provinsi terdekat, Farah dan Badghis, menurut laporan media setempat.
Abdul Ghani Baradar, wakil perdana menteri urusan ekonomi yang ditunjuk Taliban, menyatakan belasungkawanya kepada korban tewas dan terluka di Herat dan Badghis.
Selain gempa mematikan pada Juni 2022 lalu, pada bulan Maret tahun ini, 13 orang tewas di Afghanistan akibat gempa yang melanda dekat Jurm di timur laut Afghanistan.
3 Gempa Bumi Dahsyat Melanda Afghanistan dalam 30 Menit
Tiga gempa bumi dahsyat melanda bagian barat Afghanistan dalam waktu setengah jam pada hari Sabtu, kata National Centre for Seismology atau Pusat Seismologi Nasional India menurut laporan India Today.
Gempa terakhir berkekuatan magnitudo 6,2 dilaporkan terjadi pada pukul 12.42 siang, menyusul gempa sebelumnya sebesar 5,6 pada pukul 12.19 siang dan magnitudo 6,1 pada pukul 12.11 siang.
Episentrum aktivitas seismik telah diidentifikasi berada 40 kilometer barat laut kota Herat.
Sebelumnya pada Selasa 3 Oktober, empat gempa bumi, yang terkuat berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Nepal secara berturut-turut. Getarannya terasa di banyak wilayah di India utara, termasuk Delhi-NCR.
Pusat gempa terkuat terletak di Distrik Dipayal di Nepal barat, 206 km tenggara kota ziarah Joshimath di Uttarakhand dan 284 km utara ibu kota Uttar Pradesh, Lucknow.
Sebelumnya pada 4 September, gempa berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang Fayzabad di Afghanistan. Pada 28 Agustus, gempa bumi lain berkekuatan magnitudo 4,8 skala Richter juga melanda beberapa wilayah di negara tersebut.
Advertisement