Liputan6.com, Pasadena - Pada tanggal 4 Januari 2004, misi penjelajah Mars yang dinamai Spirit mendarat di Planet Mars.
Melansir dari CNN, Rover Spirit merupakan yang berhasil mendarat pertama di Mars sejak 1997. Kejadian ini terjadi setelah beberapa jam matahari terbit di Mars, ketika sinar matahari menerangi panel surya sehingga wahana dapat bangun sendiri, demikian pernyataan dari lembaga antariksa NASA.
Baca Juga
Untuk memastikan keadaannya, NASA mengungkapkan bahwa pengendali misi mengirimkan transmisi lagu "Good Morning, Good Morning" milik The Beatles untuk memberikan semangat pada penjelajah itu, yang mungkin tidak akan berbicara selama beberapa jam saat sedang melakukan pemanasan.
Advertisement
Robot beroda enam ini memiliki peralatan kamera dan instrumen geologi yang sangat canggih. Diprediksi bahwa sekitar satu minggu setelah beradaptasi dengan lingkungan barunya, wahana ini akan memulai penjelajahan di permukaan.
Sementara itu, para insinyur misi sedang mengevaluasi data pada untuk mengecek kondisi operasional Spirit. Secara keseluruhan, penjelajah itu mendarat hampir tanpa masalah, bahkan melebihi prediksi terbaik mengenai ketepatan pendaratannya di Kawah Gusev.
"Bahkan beberapa hal yang kami tidak yakin ternyata bekerja dengan sangat baik," ujar Brian Portock, anggota tim navigasi di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena.
Momen Euforia dan Kebanggaan ketika Spirit Mendarat di Mars
Sebelumnya pada hari itu, segera setelah pendaratan dikonfirmasi, kepala NASA Sean O'Keefe merayakan dengan menyajikan sampanye dan mengucapkan selamat kepada tim Spirit.
"Ini adalah malam besar bagi NASA. Kami kembali," ucap O'Keefe.
Beberapa jam setelah mendarat, Spirit mulai mengirimkan kembali gambar-gambar dari rumah barunya, foto-foto hitam putih menakjubkan yang memicu teriakan gembira dari pengendali misi.
Misi penelusuran geologisnya direncanakan berlangsung setidaknya selama 90 hari. Diperkirakan Spirit akan mengirimkan foto berwarna pertamanya beberapa hari setelah periode tersebut.
Spirit, dengan ukuran mirip kereta golf, melintasi apa yang dijelaskan oleh asisten administrator NASA Ed Weiler sebagai "six minutes to hell," yaitu periode waktu yang diperlukan untuk memasuki atmosfer Mars, turun dan mendarat dengan sukses di Kawah Gusev.
Advertisement
Spirit dan Opportunity
Saat mendarat, Spirit menggunakan parasut dan retrorockets (roket retro) untuk memperlambat kecepatannya. Beberapa saat sebelum kontak dengan tanah, pesawat ini mengaktifkan sistem kantung udara pelindung. Semuanya berjalan sesuai rencana.
"Ini berjalan sempurna. Saya tidak bisa membedakan antara apa yang diprediksi dan apa yang sebenarnya terjadi," ungkap Rob Manning, descent and landing manager di JPL.
Menurut ilmuwan pengendali misi di JPL, serangkaian pantulan dan pergerakan mungkin telah mendorong robot hingga setinggi empat lantai dan lebih dari satu mil dari lokasi pendaratannya. Lokasi terakhir ini menyebabkan kegembiraan di kalangan peneliti misi.
"Batuan-batuan tersebut, sebagian besarnya, tampak tersapu bersih. Permukaannya jauh lebih bersih dari apa yang kita harapkan," ujar Steven Squyres, ahli geologi Universitas Cornell yang bertanggung jawab atas instrumen ilmiah pada Spirit dan kembarannya yang identik, Opportunity, yang akan menyelesaikan perjalanan sejauh 300 juta mil ke Mars dalam tiga minggu.
"Kondisi permukaannya sangat cocok untuk perjalanan. Tidak ada yang lebih ideal bagi kendaraan ini sesuai dengan yang direncanakan," ujarnya.
Spirit diluncurkan pada 10 Juni dan Opportunity diluncurkan pada 7 Juli.
Kemajuan Teknologi Penjelajah Mars
Spirit dan Opportunity memiliki kemampuan dan mobilitas yang jauh melebihi pengunjung Mars sebelumnya yang sukses.
Misi Pathfinder pada tahun 1997 melibatkan sebuah pendarat yang mengirimkan ribuan gambar dan penjelajah uji seukuran mainan bernama Sojourner, yang berkeliling di sekitar bebatuan di lokasi pendaratan.
Namun, kedua penjelajah terbaru ini mampu menjelajahi area yang hampir sama luasnya dalam satu hari, dibandingkan dengan yang dicapai oleh Sojourner dalam waktu tiga bulan, sekitar 100 yard.
Menurut NASA, kedua penjelajah ini dilengkapi dengan delapan kamera yang mampu menyajikan panorama Mars dengan detail yang tajam bahkan saat diperbesar hingga ukuran layar film.
Mereka juga dilengkapi dengan mikroskop, spektrometer, dan bor yang dapat mengungkap rahasia geologis dari miliaran tahun yang lalu, ketika para ilmuwan menduga Mars mungkin memiliki kondisi hangat dan basah yang menampung kehidupan.
Advertisement