China Marah Usai Filipina Ucapkan Selamat ke Presiden Terpilih Taiwan William Lai

Pernyataan selamat Presiden Marcos Jr dinilai memberikan legitimasi pada pemerintah Taiwan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 17 Jan 2024, 08:03 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2024, 08:03 WIB
William Lai
William Lai yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden dan maju sebagai capres dari Partai Progresif Demokratik (DPP) memenangkan Pilpres Taiwan 2024. (Dok. AP)

Liputan6.com, Beijing - Kementerian Luar Negeri China memanggil duta besar Filipina pada Selasa (16/1/2024), mengecam pesan ucapan selamat yang disampaikan Presiden Ferdinand Marcos Jr. kepada pemenang Pilpres Taiwan William Lai.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pernyataan Presiden Marcos Jr sangat melanggar komitmen politik yang dibuat oleh Filipina kepada China dan dengan kasar mencampuri urusan dalam negeri China.

China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, yang akan diambil kembali dengan paksa jika diperlukan dan pernyataan selamat Presiden Marcos Jr dinilai memberikan legitimasi pada pemerintah Taiwan.

"Kami ingin dengan tegas mengatakan kepada Filipina untuk tidak bermain-main dengan masalah Taiwan … (dan) segera berhenti membuat kata-kata dan perbuatan yang salah mengenai masalah terkait Taiwan, serta berhenti mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan dan separatis Taiwan," Kata Mao Ning, seperti dilansir AP, Rabu (17/1).

China Tuntut Penjelasan Filipina

William Lai
Wakil Presiden Taiwan William Lai merupakan salah satu calon presiden dalam Pilpres Taiwan 2024. (Dok. AFP/ Sam Yeh)

Mao Ning mengungkapkan bahwa Asisten Menteri Luar Negeri Nong Rong telah memanggil duta besar Filipina untuk China pada Selasa pagi dan membuat pernyataan serius, mendesak Filipina untuk memberikan penjelasan yang bertanggung jawab kepada China.

Marcos Jr. mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Taiwan pada Senin (15/1). Dalam pernyataan yang dibagikannya di media sosial, Marcos Jr menekankan dia menantikan kolaborasi yang erat dan memperkuat kepentingan bersama.

"Atas nama rakyat Filipina, saya mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Lai Ching-te (William Lai) atas terpilihnya dia sebagai presiden Taiwan berikutnya," kata Marcos Jr di X alias Twitter.

China Juga Protes AS

Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)
Bendera AS dan China berkibar berdampingan (AP/Andy Wong)

William Lai, yang dibenci Beijing, telah berjanji menjaga kemerdekaan de facto Taiwan dari China dan semakin menyelaraskannya dengan negara-negara demokrasi lainnya.

Setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengucapkan selamat kepada William Lai atas kemenangannya, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa pesan Blinken mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada kekuatan separatis "kemerdekaan Taiwan".

China mengklaim ucapan selamat Blinken tersebut bertentangan dengan komitmen AS yang hanya mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya