Liputan6.com, Jakarta - Presiden Ukraina telah mengeluarkan seruan dan bersumpah bahwa negaranya akan menang, seiring dengan peringatan dua tahun sejak invasi besar-besaran Rusia.
“Tak satu pun dari kita akan membiarkan Ukraina berakhir,” kata Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya di Kyiv, dikutip dari laman BBC, Minggu (25/2/2024).
Baca Juga
Ia bergabung dengan para pemimpin Barat untuk menunjukkan solidaritas.
Advertisement
Peringatan ini terjadi ketika Ukraina mengalami serangkaian kemunduran dalam upayanya mengusir Rusia dari wilayahnya.
Zelenskyy mengatakan dalam pidatonya bahwa meskipun orang normal ingin perang berakhir, hal itu hanya bisa dilakukan dengan syarat Ukraina.
"Kami sedang memperjuangkannya. Sudah 730 hari dalam hidup kami ada perang. Dan kami akan menang di hari terbaik dalam hidup kami."
Bergabung dengannya Zelenskyy di Kyiv yaitu para pemimpin Italia, Belgia dan Kanada, serta Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Mereka meletakkan karangan bunga di dinding untuk memperingati kehilangan banyak nyawa dalam perang.
Tak Ada Perwakilan Amerika Serikat
Namun tidak ada perwakilan senior AS yang hadir, padahal tahun lalu Presiden Joe Biden menghadiri peringatan tersebut.
Zelenskyy bertemu dengan sekelompok senator Partai Demokrat yang dipimpin oleh Pemimpin Mayoritas Chuck Schumer pada Jumat sebelumnya, yang menurutnya merupakan tanda bahwa Washington mendukung Ukraina.
Von der Leyen memuji pasukan Ukraina yang membela negaranya pada hari-hari awal invasi dan mengacaukan ekspektasi mengenai kemampuan mereka untuk menahan kekuatan invasi Rusia.
“Anda berhasil menghentikan serangan Rusia ke jantung Ukraina. Anda menyelamatkan negara Anda, Anda menyelamatkan seluruh Eropa,” katanya.
Advertisement