Liputan6.com, Jakarta - Salah satu merek fesyen asal Prancis, Coperni, baru-baru ini meluncurkan tas ikonik dengan bahan paling ringan di dunia, aerogel. Aksesori yang diberi nama "Air Swipe" itu hanya berbobot 37 gram.
Setiap tahun, Coperni memang meluncurkan tas yang unik dan di luar nalar. Tahun lalu, mereka membuat tas tangan "meteorit", yang diukir dari meteorit yang jatuh ke Bumi ribuan tahun lalu.
Baca Juga
Dilansir Oddity Central, Rabu (20/3/2024), tahun ini, mereka menciptakan tas yang tak kalah unik. Bekerja sama dengan seniman visual Yunani, Ioannis Michaloudis, Coperni menciptakan tas tangan paling ringan di dunia dari bahan revolusioner yang disebut aerogel.
Advertisement
ÂÂÂView this post on Instagram
Berikut adalah sejumlah fakta dari tas tangan berbahan dasar udara:Â
- Bahan yang sangat ringan ini memungkinkan Michaloudis membuat tas tangan dengan ukuran 27 x 16 x 6 cm.
- Tas ini terbuat dari silika aerogel, bahan padat paling ringan di dunia, karena terdiri dari 99 persen udara dan 1 persen kaca. Bahan jenis ini diproduksi dalam cetakan baja tahan karat melalui proses pengeringan khusus, yang menggunakan suhu dan tekanan tertentu untuk mengubah cairan menjadi kaca.
Dapat Menampung Barang Bawaan
3. Meskipun sangat halus, aerogel tidak serapuh yang Anda bayangkan. Tas ini mampu menahan tekanan sebesar 4.000 kali beratnya dan tahan panas hingga 1.200 derajat Celsius.
Jadi, jika Anda bertanya-tanya apakah tas ini benar-benar berfungsi dan dapat menampung barang, jawabannya iya.
"Materi itu antara sesuatu yang ada dan sesuatu yang tidak ada. Ia juga berada dalam keadaan di antara ini, seperti keadaan malaikat," kata Michaloudis.
"Ini adalah ruang di antara tas Coperni."
4. Coperni Air Swipe Bag telah memulai debutnya di Paris Fashion Week dan menjadi perbincangan di dunia mode sejak saat itu.
Advertisement
Tas Unik Lainnya
Tas unik lainnya juga pernah diproduksi oleh sebuah perusahaan asal Jepang, yang dapat menghangatkan makanan seperti fungsi microwave.Â
Tas serial "Willcook" yang diproduksi oleh perusahaan Jepang Sanki Consys ini mungkin terlihat seperti tas laptop pada umumnya. Namun, tas yang terbuat dari kain konduktif itu berfungsi menjadi microwave, memungkinkan penggunanya memanaskan bagian dalamnya hingga 250 derajat Celcius.