Liputan6.com, London - Para ahli mengeluarkan peringatan tentang bahaya konsumsi vitamin D yang berlebihan setelah seorang pria di Inggris meninggal karena hiperkalsemia.
Hiperkalsemia adalah suatu kondisi langka yang disebabkan oleh tingginya kadar vitamin D, dikutip dari laman Oddity Central, Senin (8/4/2024).
Baca Juga
David Mitchener adalah pensiunan pengusaha berusia 89 tahun asal Inggris. Ia meninggal tahun lalu karena hiperkalsemia, penumpukan kalsium dalam tubuh akibat kadar vitamin D yang berlebihan.
Advertisement
Michener dirawat di Rumah Sakit East Surrey pada 10 Mei 2023 dan dinyatakan meninggal sepuluh hari kemudian.
Menurut laporan dari Jonathan Stevens, asisten koroner di rumah sakit tersebut, kadar vitamin D di dalam tubuhnya berada pada tingkat maksimum.
Toksisitas vitamin D tercatat sebagai salah satu faktor utama kematian Michener, bersama dengan penyakit jantung kongestif, gagal ginjal kronis, dan hiperkalsemia yang ia derita.
Sebelum kematiannya, tes menunjukkan kadar vitamin D Mitchener pada 380 ng/mL, masuk tingkat maksimum yang dapat dicatat oleh laboratorium.
Padahal, laporan Institute of Medicine (IOM) pada tahun 2010 memperkirakan bahwa kadar vitamin D sebesar 20 ng/mL sudah cukup untuk kesehatan tulang yang baik.
Kekhawatiran Terkait Konsumsi Vitamin Muncul
Laporan Stevens mengenai kematian David Mitchener menimbulkan kekhawatiran bahwa suplemen vitamin mempunyai “potensi risiko dan efek samping yang sangat serius bila dikonsumsi secara berlebihan.”
“Tidak ada peringatan pada atau dalam kemasan yang merinci risiko spesifik atau efek samping dari mengonsumsi suplemen vitamin D,” tulis Jonathan Stevens.
“Menurut pendapat saya, ada risiko kematian di masa depan jika tidak ada tindakan yang diambil.”
Hiperkalsemia adalah kondisi medis yang jarang namun sangat serius yang dapat melemahkan tulang dan merusak ginjal dan jantung.
Advertisement