Wanita di China Terlihat 10 Tahun Lebih Tua Usai Mendaki Gunung

Hobinya mendaki gunung bermula dari kebutuhannya untuk berjalan kaki dalam melakukan perjalanan jauh.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Apr 2024, 20:40 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2024, 20:40 WIB
Ilustrasi mendaki gunung
Ilustrasi mendaki gunung. (Photo by Ted Bryan Yu on Unsplash)

Liputan6.com, Beijing - Seorang pendaki berusia 28 tahun di China membuat geger sosial media lantaran wajahnya terlihat jauh lebih tua usai mendaki gunung.

Wanita asal Provinsi Hubei yang dijuluki Xiaxia itu diketahui melakukan perjalanan di sepanjang Jalan Raya Nasional China 214 pada Maret lalu.

Ia memulai perjalanannya dari Kota Chongqing ke wilayah otonomi Tibet pada Januari.

Dilansir SCMP, Selasa (9/4/2024), sepanjang perjalanan, Xiaxia mendorong gerobak seberat 50 kg yang membawa kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk tenda dan kompor.

Pendaki wanita itu mendirikan tendanya di desa-desa yang relatif aman dan tidur di hotel tidak lebih dari tiga kali sebulan. Bahkan, ia lebih sering memilih untuk tidak tidur, dan memilih berjalan kaki sepanjang malam.

Xiaxia menempuh jarak hingga 50 km sehari dan melakukan siaran langsung secara online sepanjang perjalanannya. Ini dilakukannya guna menghilangkan kebosanan dan membantunya untuk memeriksa mobil di belakangnya.

Siaran langsung yang dilakukannya selama perjalanan juga menjadi sumber pendapatan utamanya. Ia bisa mendapatkan 10.000 yuan atau sekitar Rp21,9 juta per bulan.

Meski begitu, satu hal yang menjadi perhatian para pengguna media sosial bahwa Xiaxia terlihat jauh lebih tua, seperti wanita berusia 58 tahun. Menanggapi hal tersebut, ia mengaku tidak khawatir soal hal itu dan bahkan membuatnya sebagai bahan bercanda.

"Saya memiliki hati yang kuat dan tubuh yang sehat, dan itu adalah hal yang paling penting," ujarnya.

Kali Keduanya Menuju Tibet

Ilustrasi mendaki gunung
Ilustrasi mendaki gunung. (Photo by Amey Meher on Unsplash)

Xiaxia yakin penampilannya akan kembali seperti semula setelah ia menyelesaikan petualangannya itu.

Perjalanan yang dilakukannya kali ini adalah kedua kalinya ia menuju Tibet. Sebelumnya, dia menghabiskan waktu satu tahun untuk mendaki di sepanjang Jalan Raya Nasional China 318 dari provinsi Hubei di China ke Istana Potala dari akhir tahun 2021.

Xiaxia mengatakan bahwa ia pertama kali melakukan pendakian jarak jauh pada Juni 2021, dari Provinsi Guangdong di China ke kampung halamannya di Provinsi Hubei.

Perjalanannya sejauh 10.000 km ketika itu dilakukannya saat masa pandemi COVID-19, ketika ia merasa tidak aman untuk naik transportasi umum.

Selama perjalanan, ia mengungkap bahwa banyak orang yang membantunya dengan memberi makanan dan air secara gratis, bahkan hingga listrik untuk mengisi ponsel dan air panas untuk keramas.

Kebutuhan Berubah Jadi Hobi

Ilustrasi mendaki gunung
Ilustrasi mendaki gunung. (Photo by Austin Ban on Unsplash)

Sejak itu, mendaki gunung menjadi salah satu hobi yang rutin dilakukannya. Ini menjadi salah satu hal yang ingin dilakukannya sebelum tua, dan menurutnya menjadi cara yang baik untuk melihat dunia dan merasakan kebebasan.

Xiaxia juga memiliki keinginan untuk mendaki gunung di luar China.

Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya