Viral Remaja di Jepang Susun Uang Sobek Senilai Rp1 Juta Selama 3 Minggu, Bisa Ditukar di Bank Pula

Remaja tersebut menerima tantangan dari sang ayah untuk menyusun ribuan keping uang kertas yang rusak.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Apr 2024, 19:43 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 19:43 WIB
Ilustrasi yen Jepang
Ilustrasi yen Jepang (Wikipedia)

Liputan6.com, Tokyo - Seorang remaja di Jepang diduga menghabiskan waktu hingga tiga minggu untuk menyusun uang kertas 10.000 yen (sekitar Rp1 juta) yang tak sengaja hancur akibat mesin penghancur kertas.

Dilansir Oddity Central, Selasa (23/4/2024), pengguna Twitter asal Jepang bernama Tomo baru-baru ini mengungkap bahwa dirinya menyelesaikan salah satu puzzle tersulit yakni menyusun uang kertas yang hancur menjadi ribuan keping.

Rupanya, ayah Tomo tak sengaja memasukkan sebuah amplop di tempat kerjanya yang ternyata berisikan uang 10.000 yen. Menyadari hal tersebut, ia justru menantang anaknya untuk menyusun kembali kepingan uang yang hancur tersebut.

Ia pun membawa pulang seluruh keranjang sampah tersebut dan mengatakan kepada putranya jika ia bisa mengumpulkan kepingan tersebut dan menyusunnya, ia bisa menyimpan uang tersebut.

Tomo pun merasa tertantang dengan permintaan sang ayah, lalu mengiyakan. Proyek dari sang ayah itu kemudian viral dan mencuri perhatian netizen.

Upayanya pun dimulai dengan memilah-milah potongan kertas berdasarkan warnanya. Ia juga menggunakan bantuan uang 10.000 yen yang diletakkan di bawah selembar plastik sebagai referensi.

Setiap ia menemukan potongan uang kertas, ia meletakkannya di atas plastik dan mulai menyusunnya sebagai suatu kesatuan.

Tomo akhirnya berhasil menyelesaikan tantangan tersebut dalam waktu tiga minggu dan mengunggah hasil akhirnya.

 

Berhasil Menukarkan ke Bank dan Jadi Viral

Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)

Meski bentuknya sebagian besar tidak sempurna, ia berniat untuk menukarkannya ke Bank of Japan meski bank tersebut diketahui memiliki aturan ketat dalam hal penukaran uang kertas yang rusak.

Berdasarkan kebijakan Bank of Japan, jika dua pertiga dari uang kertas masih dalam kondisi baik, maka uang tersebut dapat ditukarkan dengan nilai penuh.

Tomo pun membawa uang tersebut ke Bank of Japan dan berhasil menukarkan uang tersebut dengan nilai penuh. Ia pun berterima kasih kepada pihak bank karena tahu bahwa uang tersebut sebenarnya tidak dalam kondisi baik.

Usaha Tomo ini kemudian menjadi viral di Twitter dengan banyak pengguna media sosial memuji kesabarannya. Sementara itu, beberapa pengguna lain justru berkomentar bahwa mereka tidak akan melakukan hal yang sama seperti Tomo.

 

Menukar Uang Rusak di Bank Indonesia

8 Potret Sambungan Uang Kertas Sobek Ala Netizen Ini Bikin Tepuk Jidat
Sambungan uang kertas sobek (Sumber: Twitter/Fuadhidayat58)

Sementara itu, menukar uang rusak juga bisa dilakukan di Bank Indonesia. 

Untuk masalah uang rusak ini, Bank Indonesia memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa menukarkannya sehingga tak menimbulkan kerugian apapun.

Tak butuh waktu lama, penukaran uang ini bisa dilakukan secara online melalui Aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) merupakan aplikasi yang disediakan Bank Indonesia bagi masyarakat untuk memperoleh layanan kas.

Aplikasi PINTAR diluncurkan agar masyarakat semakin mudah menerima layanan kas Bank Indonesia untuk memperoleh uang Rupiah layak edar dalam jumlah yang cukup dan pecahan yang sesuai. 

Aplikasi PINTAR dapat diakses pada perangkat pencari (browser) melalui tautan: https://pintar.bi.go.id/.

Selengkapnya di sini...

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya