Kisah Bandara di Jepang yang Tak Pernah Kehilangan Satu pun Bagasi dalam 30 Tahun

Liputan6.com, Osaka - Sebuah bandara di Jepang merayakan tonggak sejarah besar: tidak pernah ada bagasi yang hilang dalam 30 tahun.

Japan's Kansai International Airport (KIX) atau Bandara Internasional Kansai Jepang memenangkan penghargaan Skytrax sebagai World’s Best Airport for Baggage Delivery 2024 (Bandara Terbaik Dunia untuk Pengiriman Bagasi 2024).

"Kami percaya bahwa rekor tidak adanya bagasi yang hilang sejak pembukaan bandara adalah hasil dari upaya sehari-hari dan kerja hati-hati dari semua orang yang terlibat, termasuk maskapai penerbangan dan perusahaan penanganan," kata pihak bandara dalam siaran persnya, mengutip dari nypost.com, Senin (27/5/2024). 

Bandara Kansai berada di Osaka dan pertama kali dibuka pada tahun 1994, melayani sekitar 20 juta hingga 30 juta penumpang setiap tahunnya.

Adapun penghargaan yang telah diterima bandara sebanyak delapan kali ini didasarkan pada evaluasi waktu tunggu sebelum pengambilan bagasi, efisiensi pengiriman bagasi, dan respons terhadap bagasi yang hilang. 

Bandara Kansai ini menangani sekitar 10 juta barang bagasi pada tahun fiskal 2023.

'Pekerjaan pengecekan berlapis-lapis' yang membuat rekam jejak Bandara Kansai begitu sukses, berkat dua atau tiga staf yang menilai jenis dan jumlah tas untuk setiap pesawat, serta informasi transit penumpangnya.

"Penting bagi banyak anggota staf untuk berbagi informasi guna mencegah kesalahan yang timbul dari asumsi yang salah," ujar Tsuyoshi Habuta, yang mengawasi pengoperasian bagasi di operator bandara CKTS.

Bandara Kansai memiliki manual yang menguraikan peraturan khusus untuk setiap maskapai penerbangan yang diperbarui secara berkala untuk memasukkan saran staf berdasarkan pengalaman. Sementara CKTS bertujuan untuk membawa tas ke pengambilan bagasi dalam waktu 15 menit setelah kedatangan pesawat.

Meski demikian, staf bandara tidak yakin mereka melakukan sesuatu yang luar biasa.

Sementara itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berada di bawah operasional Angkasa Pura II sukses meraih reputasi yang membanggakan di kancah internasional. Pasalnya, Skytrax yang merupakan organisasi pemberi peringkat transportasi udara internasional berbasis di London menempatkan bandara terbesar di Indonesia tersebut di peringkat ke-28 bandara terbaik di dunia pada tahun 2024.

Raihan tersebut pun lebih baik dibandingkan pada tahun 2023 lalu, di mana Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati peringkat 43. Dengan kata lain, Bandara Internasional Soekarno-Hatta sukses menembus peringkat 30 besar bandara terbaik di dunia dan naik 15 peringkat dibandingkan tahun lalu.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan bahwa peringkat 28 dunia adalah posisi tertinggi Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepanjang sejarah. Ia menyebut, pencapaian tersebut berkat kerja keras seluruh stakeholder serta dukungan penuh dari masyarakat, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan.

Melalui penghargaan Airport Service and Quality (ASQ), Airport Council International (ACI) merilis daftar bandara terfavorit pelanggan. List-nya terbagi dalam beberapa kategori, yakni Bandara Terbaik Berdasarkan Ukuran, Bandara dengan Staf Paling Berdedikasi, Akses Bandara Termudah, Bandara Paling Menyenangkan, dan Bandara Paling Bersih.

Daftar ini disusun berdasarkan survei pada 600 ribu pelanggan di seluruh dunia terkait layanan bandara di 109 negara selama 2023. Semua kategori ini dipisahkan menurut wilayah masing-masing bandara, yaitu Afrika, Amerika Latin dan Karibia, Amerika Utara, Asia-Pasifik, Eropa, serta Timur Tengah.

 Melansir CNN, Minggu, 17 Maret 2024, di antara sembilan bandara, ada dua bandara dari Indonesia yang bersinar dalam lima kategori di ASQ, yaitu Sultan Hasanuddin International Airport, Sulawesi Selatan dan Yogyakarta International Airport (YIA).

Dua bandara Amerika Serikat (AS): Greenville-Spartanburg International Airport di Greer, Carolina Selatan; dan Gerald R. Ford International Airport di Grand Rapids, Michigan menduduki puncak dan urutan kedua untuk bandara terfavorit para penumpang  pesawat.

Kedua bandara ini jadi perwakilan Amerika Utara dan mengalahkan bandara-bandara besar, seperti Dallas Fort Worth International Airport di Dallas, Texas; dan Toronto Pearson International Airport, Kanada dengan memenangkan beberapa kategori penghargaan AQS.

Ini termasuk Bandara Terbaik di Amerika Utara dengan Penerbangan 2 hingga 5 Juta Penumpang per Tahun, Bandara dengan Staf Paling Berdedikasi di Amerika Utara, Akses Bandara Terbaik di Amerika Utara, Bandara Paling Menyenangkan di Amerika Utara, dan Bandara Paling Bersih di Amerika Utara

Greenville-Spartanburg International Airport, dilansir dari laman bandara tersebut, memiliki banyak fasilitas kelas internasional. seperti layanan ATM 24 jam, taman, co-working space, ruang konferensi, galeri, serta museum.

Sementara itu, Gerald R. Ford International Airport menawarkan toko buku dan majalah, layanan membersihkan sepatu, dan pusat penyambutan bagi tentara yang pulang tugas, dikutip dari grr.org.

Hanya terdapat satu perwakilan Timur Tengah di dalam daftar, yaitu Salalah Airport, Oman yang berada di peringkat ke-7. Bandara yang berlokasi di kota pesisir Salalah di Kegubernuran Dhofar ini menawarkan beberapa keunggulan.

Dalam daftarnya termasuk multimedia corner, area bermain anak, area merokok, berbagai toko retail dan restoran, serta klinik medis di dalam kompleks bandara, dikutip dari situs resmi bandara tersebut.

Tidak ketinggalan, satu bandara dari benua Afrika bertengger di peringkat empat dalam daftar tersebut. Menurut laman resminya, Casablanca Mohammed V International Airport di Kota Casablanca, Provinsi Nouaceur, Maroko menawarkan berbagai layanan menarik untuk penumpang. seperti area VIP, layanan Fast-Track, dan Bar.