Panggung Kampanye Capres Meksiko Roboh, 9 Orang Tewas dan 54 Lainnya Terluka

Beberapa dari mereka yang terluka dalam keadaan stabil, sementara yang lain sedang menjalani operasi.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Mei 2024, 15:20 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2024, 15:20 WIB
Ilustrasi dukacita
Ilustrasi dukacita. (Freepik/Photoangel)

Liputan6.com, Mexico City - Sembilan orang tewas dan seorang calon presiden sempat dilarikan ke rumah sakit setelah sebuah panggung roboh akibat angin kencang pada kampanye Pilpres Meksiko hari Rabu (22/5/2024).

Calon presiden Jorge Alvarez Maynez mengonfirmasi dia tidak terluka dalam insiden yang terjadi selama acara kampanyenya di Kota San Pedro Garza Garcia. Gubernur Negara Bagian Nuevo Leon menyebutkan sedikitnya 54 orang terluka dan operasi penyelamatan sedang dilakukan terhadap beberapa orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Gubernur Samuel Garcia dalam unggahannya di platform X mengatakan di antara korban tewas adalah satu anak di bawah umur.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan momen embusan angin kencang menyebabkan panggung runtuh. Alvarez Maynez dan timnya terlihat berlari mencari perlindungan saat struktur tersebut, termasuk layar video besar, jatuh ke atas panggung dan bagian dari area penonton.

Badan meteorologi Meksiko telah memperkirakan akan terjadi angin kencang di wilayah tersebut dan memperingatkan akan adanya hembusan angin berkecepatan hingga 70 kilometer per jam mulai Rabu sore. Demikian seperti dilansir CNN, Kamis (23/5).

Alvarez Maynez kemudian mengatakan bahwa dia menghentikan semua kegiatan kampanye setelah insiden tersebut dan akan tetap berada di negara bagian tersebut untuk memantau situasi dan korban.

"Kita harus memiliki solidaritas, tidak ada yang bisa memperbaiki situasi, kerusakan seperti ini, dan (warga) tidak akan sendirian dalam tragedi ini dan menanggung konsekuensi yang akan ditimbulkan oleh tragedi ini dalam hidup mereka," tutur Alvarez Maynez.

Pemilu Berdarah

Ilustrasi Meksiko.
Ilustrasi Meksiko. (Dok. AP/Marco Ugarte)

Alvarez Maynez mengatakan tim Pertahanan Sipil telah memeriksa struktur lokasi sebelum acara, namun embusan angin yang kencang mengejutkan penyelenggara.

"Kondisi cuaca sangat tidak biasa: hujan tidak berlangsung selama lima menit … bahkan bukan badai, apa yang terjadi benar-benar tidak biasa," ujarnya.

Calon presiden itu menyebutkan bahwa penyelidikan atas insiden ini akan dilakukan.

Gubernur Garcia mendesak masyarakat di daerah tersebut untuk tetap tinggal di dalam rumah. Dia memperingatkan akan adanya lebih banyak angin kencang, badai petir, dan hujan.

Meksiko akan mengadakan pemilu terbesar dalam sejarah pada tanggal 2 Juni, yang diwarnai dengan meningkatnya kekerasan politik dan pembunuhan.

Sepanjang tahun ini, setidaknya 28 kandidat telah diserang dan 16 orang dibunuh, demikian menurut data hingga 1 April dari kelompok riset Data Civica, angka yang bahkan melampaui siklus pemilu paling berdarah di Meksiko pada masa lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya