Aligator Bawa Potongan Tubuh Manusia Ini Ditembak Mati

Polisi Houston mengatakan bahwa mereka sedang mencari seorang wanita hilang ketika mereka menemukan hewan tersebut dengan potongan tubuh manusia di sebuah sungai kecil di luar Houston.

oleh Fitria Putri Jalinda diperbarui 31 Mei 2024, 20:43 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 20:43 WIB
Ilustrasi Aligator
Ilustrasi Aligator (TravelScape/Freepik)

Liputan6.com, Houston - Seorang polisi di Houston menembak dan membunuh seekor aligator setelah ditemukan dengan potongan tubuh seorang wanita yang hilang di mulutnya pada hari Selasa, (28/5/2024), kata pihak berwenang.

Petugas Houston sedang mencari wanita tersebut, yang diyakini berusia sekitar 60 tahun, pada hari Selasa pagi ketika mereka menemukan reptil tersebut di Horsepen Bayou di luar Houston. Demikian mengutip dari nbcnews.com, Jumat (31/5).

Seorang petugas kemudian menembak mati aligator itu "untuk mencegahnya melakukan kerusakan lebih lanjut pada potongan tubuh itu di mulutnya", kata polisi Houston.

Polisi mengambil potongan tubuh wanita tersebut, kata otoritas, dan mereka sedang menunggu hasil autopsi untuk menentukan penyebab kematiannya.

Polisi mengatakan bahwa belum jelas apakah aligator tersebut membunuh wanita itu atau wanita tersebut sudah meninggal ketika aligator itu menemukannya.

Insiden ini masih sedang dalam penyelidikan.

Identitas wanita tersebut masih menunggu verifikasi oleh Institut Sains Forensik Kabupaten Harris.

Sementara itu, melansir dari cbsnews.com, polisi mengatakan bahwa suami korban, seorang wanita berusia 60-an yang tidak disebutkan namanya, melaporkan kehilangannya pada dini hari Selasa (28/5).

Dia memberi tahu polisi bahwa istrinya pergi sekitar pukul 7:30 malam waktu setempat pada hari Senin (27/5) dan tidak kembali hingga esok hari.

Kematian wanita itu terjadi sekitar delapan bulan setelah tubuh seorang wanita berusia 41 tahun terlihat di mulut buaya sepanjang 13 kaki atau sekitar 3,9 meter di Largo, Florida.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bocah Diseret Aligator di Disney Resort Ditemukan Tewas

Ilustrasi aligator (pexels)
Ilustrasi aligator (pexels)

Kejadian aligator yang menyerang manusia ini juga pernah terjadi, seorang bocah berusia 2 tahun yang dilaporkan menghilang diseret alligator di dekat Disney Grand Floridian Resort & Spa di Orlando, Florida dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya ditemukan pada Rabu 15 Juni 2016 dini hari waktu setempat.

Setelah misi pencarian sekitar 18 jam, tim penyelam akhirnya menemukan jasad balita malang yang diserang oleh aligator tersebut.

 "Tim penyelam berhasil menemukan jasad Lane Graves dalam keadaan utuh sekitar 9-13 meter dari tempat di mana ia diserang pertama kali,” demikian pernyataan resmi kepala kepolisian daerah setempat, Jerry Demings, mengutip NBC News, Kamis (16/6/2016).

Melansir dari Orlando Sentinel, korban diidentifikasi sebagai Lane Graves, balita berusia dua tahun dari pasangan Matt dan Melissa Graves yang berasal dari Elkhorn, Nebraska. Mereka sekeluarga tengah berlibur ke Orlando untuk mengunjungi Disney World, sebelum dilanda musibah yang memprihatinkan.

Sebanyak 50 orang dari tim penyelamat dikerahkan untuk mencari Lane, juga aligator yang menyerangnya di dalam perairan laguna buatan yang sangat dekat dengan Disneyland.

Demings menjelaskan, 5 aligator telah ditangkap, namun tidak satu pun dari hasil tangkapan mereka menunjukan usai melakukan serangan terhadap manusia.

Menyikapi peristiwa tragis itu, pihak Disney langsung menutup semua area pantai yang mengelilingi taman rekreasi tersebut.

Lane Graves dilaporkan diserang  aligator  saat tengah bermain di dekat perairan laguna dalam Disney Resort pada Selasa 15 Juni malam waktu setempat. Ia lalu diseret masuk ke dalam air.

Sang ayah berupaya menyelamatkannya, namun upayanya sia-sia.

 


Kronologi Terseret Aligator

Ilustrasi aligator. (Dok. Pixabay)
Ilustrasi aligator. (Dok. Pixabay)

Menurut Sheriff Orange County, Jerry Demings, bocah itu awalnya hanya bermain di tepi perairan sebelum akhirnya alligator itu menyeretnya. Malangnya, kedua orangtua bocah itu telah berusaha menyelamatkan anak mereka meski upaya itu tidak membuahkan hasil.

"Sang ayah benar-benar berjuang, bergulat di dalam air untuk untuk menyelamatkan anaknya, namun ia tidak berhasil. Tangannya terluka," ujar Sheriff Demings.

Tak hanya ayah, namun sang ibu dilaporkan juga berusaha menyelamatkan anak laki-lakinya.

"Fakta yang menyedihkan adalah peristiwa ini telah berlalu beberapa jam, tidak mungkin menemukan putra mereka dalam keadaan hidup," jelas sang sheriff.

Demings mengatakan, belum ditemukan adanya kasus serupa di kawasan tersebut. Namun ia mengakui, belum lama ini ada laporan terkait gangguan alligator.

"Ukurannya sekitar 4 sampai dengan 7 kaki atau sekitar 2 meter, saya tidak ingat persisnya," imbuhnya.


Pihak Walt Disney Resort Angkat Bicara

Aligator Amerika jumlahnya melimpah di Florida
Aligator Amerika jumlahnya melimpah di Florida (Robert Burton/US Fish & Wildlife Service)

Pihak Walt Disney Resort pun angkat bicara mengenai insiden ini. "Semua orang di Walt Disney Resort merasa hancur dengan kecelakaan tragis ini," tegas Wakil Presiden Walt Disney World Resort, Jacquee Wahler.

"Belasungkawa kami untuk keluarga korban. Kami akan membantu keluarga dan melakukan apa saja untuk menegakkan proses hukum," ujarnya.

Seorang ahli hewan nasional, Jeff Corwin mengatakan dia terkejut bahwa serangan ini terjadi di kawasan perkotaan, namun ia mengakui di Florida terdapat jutaan alligator. Kawasan resort Disney memiliki luas ribuan hektar -- membuat kehadiran alligator dari rawa-rawa di dekat laguna tidak terdekteksi.

Menurut Corwin, jika alligator tidak cukup besar maka mereka tidak akan menyerang orang dewasa, namun serangan itu akan lebih rentan mengincar anak-anak.

Layanan darurat Reedy Creek pertama kali mendapat laporan terkait peristiwa itu pada Selasa pukul 21.16 malam. Persisnya, serangan alligator itu terjadi di area tepi pantai di dekat Seven Seas Lagoon.

Sejumlah orang yang menyaksikan serangan itu kemudian menghubungi polisi.


Tidak Lazim Bagi Aligator untuk Berada di Dalam Air

Aligator Amerika
Aligator Amerika (Steve Hillebrand/US Fish & Wildlife Service)

Sejumlah orang yang menyaksikan serangan itu kemudian menghubungi polisi.

Saksi mata mengatakan, mereka melihat keluarga itu bermain di tepi pantai. Sementara bocah laki-laki itu berada di dalam boks yang berjarak sekitar 20 sampai 30 meter dari pantai.

"Tidak ada tanda larangan untuk berenang di area tersebut, namun pada saat itu tidak ada seorang yang tengah berada di perairan," ujar Demings.

Perairan itu dketahui bukan untuk rekreasi renang. "Ini adalah Florida, dan tidak lazim bagi aligator untuk berada di dalam air," tambahnya.

Pihak berwenang menegaskan upaya pencarian tidak akan dihentikan sampai bocah laki-laki itu ditemukan. Helikopter, sonar, unit angkatan laut dan perangkap alligator dikerahkan dalam upaya pencarian itu sementara tim penyelam tetap bersiaga.

Pihak Komisi Konservasi Florida Fish and Wildlife juga terlibat dalam upaya pencarian itu. "Kami melakukan berbagai upaya untuk menemukan anak itu dan menjebak alligator," jelas petugas Chad Weber.

Bocah itu beserta dengan kedua orangtua dan seorang kakak perempuannya berada di Orlando dalam rangka berlibur. Keluarga mereka berasal dari Nebraska dan tiba di Florida pada Minggu 12 Juni pagi.

Ada Cara Seru Kenalkan Beragam Hewan Kepada Anak-Anak, Seperti Apa Itu?
Infografis Kinderjoy
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya