10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat lebih dari 40.000 bandara yang ada di dunia, dan hampir 20.000 di antaranya berada di Amerika Serikat, menurut Departemen Transportasi AS pada tahun 2022.

Sekitar 5.000 di antaranya untuk penerbangan komersial dan sisanya 14.551 dioperasikan untuk pesawat pribadi.

Dari begitu banyak bandara di dunia, ada sejumlah di antaranya yang terpantau sangat menarik. 

Berikut ini 11 fakta unik dan menarik mengenai bandara di dunia, dirangkum dari stuff.co.nz, Selasa (2/7/2024):

1. Bandara di Pantai

Bandara Barra merupakan satu-satunya bandara di dunia yang memiliki pantai pasang surut sebagai landasan pacunya. Terletak di utara Isle of Barra di Outer Hebrides, Skotlandia, bandara ini menjadi pantai umum ketika ditutup.

2. Bandara dengan Luas 780 KM

Bandara Internasional Raja Fahrd di Arab Saudi merupakan bandara terbesar berdasarkan luas tanah di dunia. Luasnya hampir 780 kilometer persegi, tidak jauh lebih kecil dari lima borough (wilayah administratif utama) New York.

3. Negara-negara Tanpa Bandara

Monako, San Marino, Liechtenstein, dan Vatikan ternyata tidak memiliki negara.

Karena negara-negara tersebut sangat kecil, jadi tidak ada ruang untuk bandara.

Di dekatnya, Tokelau juga tidak memiliki bandara. Para pelancong harus terbang ke Samoa dan naik perahu dari sana selama setidaknya 24 jam.

4. Bandara Paling Tua

Bandara College Park di Maryland di AS merupakan bandara yang sedang beroperasi dan merupakan yang tertua di dunia.

Didirikan pada tahun 1909 sebagai situs demonstrasi militer untuk Saudara Wright dan merupakan tempat terjadinya penerbangan pesawat bertenaga yang pertama, penumpang perempuan pertama, dan penerbangan helikopter pertama yang terkendali.

Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta di AS telah memegang gelar bandara tersibuk di dunia untuk jumlah penumpang tahunan terbanyak setiap tahun sejak 1998, kecuali pada tahun 2020 ketika Bandara Internasional Baiyun Guangzhou di Tiongkok merebut gelar tersebut akibat dampak pandemi.

Hampir 94 juta penumpang melintasi bandara Atlanta pada tahun 2022.

6. Bandara yang Sudah Tenggelam

Bandara Internasional Kansai di Teluk Osaka, Jepang, mengapung di atas pulau buatan manusia dan biayanya lebih dari $20 miliar atau sekitar Rp323 triliun untuk dibangun.

Namun sekarang, dengan naiknya permukaan laut, bandara ini telah tenggelam, dan sudah tenggelam sekitar 11 meter.

Beberapa insinyur memperkirakan bandara ini mungkin akan semakin tenggelam empat meter pada tahun 2056.

7. Bandara Paling Tinggi

Berada hampir 4.400 meter di atas permukaan laut, Bandara Dabba-Yardang di Provinsi Sichuan, Tiongkok, merupakan bandara tertinggi di dunia.

Penumpang selalu diingatkan tentang ketinggian tersebut yang membuat mereka merasa pusing.

8. Bandara dengan Landasan Pacu Terpendek

Landasan pacu di Bandara Juancho E. Yrausquin di pulau Karibia Saba hanya sepanjang 396 meter. Bahkan sempat memenangkan World Guinness Record pada tahun 2011 sebagai negara terpendek.

Hanya pesawat kecil seperti pesawat Short Takeoff and Landing (STOL), yang dapat beroperasi di bandara ini karena panjang landasan pacu yang terbatas dan pendekatan yang menantang.

Bandara Municipal Black Rock City di Nevada, AS, muncul kembali dari lapisan debu selama 13 hari setiap bulan Agustus untuk Festival Burning Man. Lalu kemudian, ditutup kembali hingga tahun berikutnya.

Bandara ini memiliki penanda resmi Otoritas Penerbangan Federal, 88NV, yang menjadikannya bandara resmi.

10. Bandara yang Paling Terpencil

Bandara Internasional Mataveri di Pulau Paskah meraih gelar sebagai bandara paling terpencil di dunia, yang ditentukan oleh jaraknya dari bandara lain. 

Jaraknya yaitu 3.759 kilometer, atau setara dengan perjalanan sekitar lima setengah jam dengan pesawat, dari Santiago, Chili, di mana satu-satunya maskapai yang melayani pulau ini, LATAM, terbang dari sana.

11. Bandara dengan Lintasan Kereta di Landasan Pacu

Ada lagi bandara unik di Selandia Baru. Di Bandara Gisborne, jalur kereta Palmerston North-Gisborne melintasi landasan pacu utama.

Sementara itu, sebuah bandara di Jepang merayakan tonggak sejarah besar, yaitu tidak pernah ada bagasi yang hilang dalam 30 tahun.

Bandara Internasional Kansai Jepang atau Japan's Kansai International Airport (KIX) memenangkan penghargaan Skytrax sebagai World’s Best Airport for Baggage Delivery 2024 (Bandara Terbaik Dunia untuk Pengiriman Bagasi 2024), mengutip dari New York Post.

"Kami percaya bahwa rekor tidak adanya bagasi yang hilang sejak pembukaan bandara adalah hasil dari upaya sehari-hari dan kerja hati-hati dari semua orang yang terlibat, termasuk maskapai penerbangan dan perusahaan penanganan," kata pihak bandara dalam siaran persnya.

Bandara Kansai berada di Osaka dan pertama kali dibuka pada tahun 1994, melayani sekitar 20 juta hingga 30 juta penumpang setiap tahunnya.

'Pekerjaan pengecekan berlapis-lapis' yang membuat rekam jejak Bandara Kansai begitu sukses, berkat dua atau tiga staf yang menilai jenis dan jumlah tas untuk setiap pesawat, serta informasi transit penumpangnya.

"Penting bagi banyak anggota staf untuk berbagi informasi guna mencegah kesalahan yang timbul dari asumsi yang salah," ujar Tsuyoshi Habuta, yang mengawasi pengoperasian bagasi di operator bandara CKTS.

Bandara Kansai memiliki panduan yang merinci aturan khusus untuk setiap maskapai penerbangan, yang secara rutin diperbarui berdasarkan masukan dari staf sesuai pengalaman mereka. Sementara itu, CKTS berusaha mengantarkan tas ke area pengambilan bagasi dalam waktu 15 menit setelah pesawat tiba.

Meski demikian, staf bandara tidak yakin mereka melakukan sesuatu yang luar biasa.