Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit di Pennsylvania setelah insiden penembakan di kampanye pilpres AS pada Sabtu (13/7/2024).
Trump dilaporkan mengalami luka di bagian telinga, dikutip dari laman BBC, Minggu (14/7).
Baca Juga
Kronologi penembakan Donald Trump bermula ketika ia ditembak pada saat kampanye Pilpres AS di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu (13/7).
Advertisement
Saat sedang menyampaikan pidato, tiba-tiba terdengar suara tembakan. Saksi mata menyebut seperti suara ledakan dari petasan.
Seketika, semua orang panik. Termasuk Donald Trump yang langsung menundukkan kepalanya.
Tim pengamanan pun bergegas melindungi mantan presiden Amerika Serikat tersebut dan membawanya ke dalam mobil untuk dievakuasi.
Sementara tim penembak dari Secret Service menembak pelaku yang diketahui bernama Thomas Matthew Crooks -- menurut laporan dari FBI.
Kemudian, Donald Trump langsung dilarikan ke rimah sakit terdekat. Beruntung, Trump tidak mengalami luka yang mengancam jiwa.
Ia dilaporkan mengalami luka di telinga bagian kanan. Tak lama setelah itu, Donald Trump diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit.
Tidak jelas ke mana Donald Trump akan pergi. Namun sejumlah pihak menyebut bahwa ia pergi ke rumah miliknya di Bedminster, New Jersey.
Mantan presiden itu juga dijadwalkan untuk pergi ke Milwaukee, Wisconsin, untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik pada Senin (15/7).
Â
Joe Biden Bersyukur Donald Trump Selamat dari Insiden Penembakan di Pennsylvania
Presiden Amerika Serikat Joe Biden merilis pernyataan usai penembakan Donald Trump saat melakukan kampanye di Pennsylvania.
Ia mengatakan bahwa ia bersyukur mendengar kabar bahwa Trump baik-baik saja, dikutip dari BBC.
"Saya telah diberi tahu tentang insiden penembakan Donald Trump di Pennsylvania. Saya bersyukur mendengar bahwa ia dalam kondisi aman dan baik-baik saja," kata Joe Biden.
"Saya berdoa untuknya dan keluarganya serta semua orang yang hadir di rapat kampanye itu, sambil menunggu informasi lebih lanjut. Jill dan saya berterima kasih kepada Secret Service karena telah menyelamatkannya."
"Tidak ada tempat untuk kekerasan semacam ini di Amerika Serikat. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya."
Joe Biden juga mengatakan bahwa ia berharap dapat berbicara dengan Donald Trump nanti malam, seraya menambahkan bahwa ia telah diberi pengarahan menyeluruh tentang apa yang terjadi.
"Saya telah mencoba menghubungi Donald Trump. Kini ia masih bersama dokternya," kata Joe Biden.
"Kita tidak dapat membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak dapat memaafkan insiden ini," tambahnya.Â
Advertisement
Kondisi Donald Trump Usai Insiden Penembakan, Tim Kampanye: Ia Baik-baik Saja
Tim kampanye Donald Trump mengonfirmasi bahwa presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut dalam kondisi baik-baik saja usai insiden penembakan.
"Donald Trump berterima kasih kepada penegak hukum dan petugas tanggap darurat atas tindakan cepat selama perbuatan keji ini," kata juru bicara Tim Kampanye Steven Cheung dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC.
"Ia baik-baik saja dan sedang diperiksa di fasilitas medis setempat. Keterangan lebih lanjut akan menyusul."
Banyak politisi dari partai Republik, termasuk senator Tennessee Marsha Blackburn, senator Kansas Roger Marshall, Guy Reschenthaler, dan Tim Burchett menyampaikan doa terbaik untuk Trump di aplikasi X (dulunya Twitter).
"Saya berdoa untuk Presiden Trump. Saya harap semua orang akan sama seperti saya," kata mantan Ketua DPR Kevin McCarthy, seorang Republikan dari California.
"Tuhan memberkati Presiden Trump dan keluarganya," tulis Andy Biggs, seorang anggota kongres dari Arizona.
"Mohon doakan Presiden Trump, keluarganya, dan semua orang yang sudah hadir di Pennsylvania," tulis Elise Stefanik, ketua konferensi DPR dari New York usai insiden penembakan Donald Trump.
2 Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Donald Trump, Termasuk Pelaku
Dua orang tewas dalam kampanye Donald Trump di Pennsylvania, termasuk pelaku yang melepaskan tembakan ke arah mantan presiden tersebut.
Dikutip dari laman ABC News, Trump terlihat berlumuran darah di wajahnya, dan dievakuasi dari panggung ke tempat yang aman.
Associated Press melaporkan bahwa penembak tidak berada di dalam lokasi kampanye umum tersebut.
Reporter ABC Mark Willacy melaporkan sistem keamanan yang ada di lokasi acara.
"Saya tidak melihat senjata yang digunakan oleh pendukung dalam kampanye."
"Yang saya lihat hanya senjata yang dimiliki anggota kepolisian Amerika Serikat. Apa yang saya lihat saat di kampanye sangat ketat."
Advertisement