Ketegangan Mereda, Azerbaijan Buka Kembali Kedubes di Iran

Azerbaijan dan Iran sebelumnya saling usir diplomat.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 16 Jul 2024, 11:06 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 11:06 WIB
Ilustrasi Iran.
Ilustrasi Iran (Dok. Pixabay)

Liputan6.com, Teheran - Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran, Iran, kembali beroperasi pada Senin (15/7/2024), setelah lebih dari setahun perundingan antara kedua negara untuk meredakan ketegangan.

Seorang pejabat di kedutaan seperti dilansir kantor berita AP, Selasa, (16/7), mengonfirmasi bahwa mereka telah kembali beroperasi, namun belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Luar Negeri Iran. Pejabat tersebut berbicara dengan secara anonim.

Situs web Azeri news.az om pada Senin mengutip Kementerian Luar Negeri Azerbaijan yang menyatakan bahwa kedutaan besarnya di Iran telah mulai beroperasi di alamat baru di Teheran. 

Hubungan antara Teheran dan Baku memburuk setelah seorang pria bersenjata menyerbu Kedutaan Besar Azerbaijan pada Januari 2023, membunuh kepala keamanannya dan melukai dua penjaga.

Iran mengatakan serangan itu adalah perselisihan pribadi setelah istri pria bersenjata itu menghilang saat berkunjung ke kedutaan, namun Presiden Ilham Aliyev menyebutnya sebagai "serangan teroris". Baku menuduh Teheran mendukung kelompok Islam garis keras yang mencoba menggulingkan pemerintahannya, tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

Pada April 2023, Azerbaijan mengusir empat diplomat Iran. Sebulan kemudian, Iran mengusir empat diplomat Azerbaijan.

Membaik

Presiden Ilham Aliyev dan istri, Mehriban Aliyeva, yang kini menjabat sebagai Wapres Azerbaijan
Presiden Ilham Aliyev dan istri, Mehriban yang kini menjabat sebagai Wapres Azerbaijan (AP)

Keputusan Azerbaijan pada Maret 2023 untuk membuka kedutaan besar di Israel, musuh bebuyutan Iran, disebut turut berkontribusi pada memburuknya hubungan kedua negara.

Azerbaijan berbatasan dengan barat laut Iran dan merupakan bagian dari Kekaisaran Persia hingga awal Abad ke-19. Di Iran sendiri terdapat lebih dari 12 juta Etnis Azeri yang mewakili kelompok minoritas terbesar di negara itu.

Hubungan kedua negara membaik belakangan, di mana mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi sebelum tewas dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Aliyev.

Dalam upacara peresmian bendungan tersebut, Raisi mengatakan hubungan antara Teheran dan Baku melampaui hubungan tetangga dan "tidak dapat dipatahkan".

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya