Liputan6.com, Islamabad - Dalam peluncuran misi ruang angkasa, misi satelit perdana Pakistan bernama iCube Qamar memulai perjalanannya pada tanggal 3 Mei 2024.
Peluncuran dilakukan bersama pesawat ruang angkasa Chang'e 6 China dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Wenchang di provinsi Hainan.
Satelit tersebut dirancang dan dikembangkan bersama oleh Institut Teknologi Ruang Angkasa Pakistan (IST), Komisi Penelitian Ruang Angkasa & Atmosfer (SUPARCO) dan Universitas Jiao Tong Shanghai Tiongkok (SJTU), dikutip dari europeantimes, Jumat (10/8/2024).
Advertisement
Membawa dua kamera optik untuk mengambil gambar permukaan Bulan, satelit kubus seberat 7 kg atau cubesat seperti pengorbit iCube-Q, biasanya digunakan oleh lembaga akademis untuk tujuan eksperimental dan penelitian di Orbit Bumi Rendah, umumnya dengan ketinggian kurang dari 1.000 km.
Satelit kecil yang dikembangkan oleh Komisi Penelitian Ruang Angkasa dan Atmosfer Pakistan (SUPARCO) seharusnya mengambil foto ruang angkasa dan seharusnya membawa kembali sampel tanah dan batu dari sisi Bulan yang lebih gelap.
Di sisi lain, perhatian dunia tersorot pada wahana tak berawak Chandrayaan-3 saat mendarat hanya beberapa hari setelah wahana Rusia jatuh di wilayah yang sama.
Keberhasilan itu juga membuat Pakistan ingin mencapai Bulan.
Respons Pihak Pakistan
Peluncuran iCube-Q telah menciptakan banyak kegembiraan di Pakistan. Media Pakistan menyebutnya sebagai awal yang baik untuk program ruang angkasa mereka.
Peluncuran itu dipuji sebagai sangat sukses oleh pimpinan militer dan sipil Pakistan. Namun terlepas dari itu, tampaknya Pakistan telah kehilangan kontak dengan satelit bulan pertamanya ICUBE-Qaman (ICUBE-Q) sejak 1 Juli 2024.
Bahkan menurut informasi orang dalam, satelit tersebut mengalami banyak masalah segera setelah peluncurannya, yang merupakan indikasi cacat desain dan instrumentasi yang serius.
Komisi Penelitian Atmosfer dan Ruang Angkasa Pakistan (SUPARCO) didirikan pada tahun 1961, delapan tahun sebelum Organisasi Penelitian dan Ruang Angkasa India (ISRO) India secara resmi didirikan pada tahun 1969.
Hal ini menjadikan SUPARCO sebagai lembaga tertua di anak benua India, dan menerima dukungan dan pendanaan dari Amerika Serikat.
Sementara ISRO telah meluncurkan 65 satelit dan telah mencapai tonggak penting, termasuk misi ke Bulan (Chandrayaan) dan Mars (Mangalyaan).
Advertisement