Penusukan di Masjid Turki Lukai Lima Orang, Pelaku dengan Simbol Nazi Ditangkap

Tersangka penusukan diidentifikasi berusia 18 tahun, bersenjatakan pisau panjang, menyiarkan serangan di kebun teh sebuah masjid di Kota Eskisehir secara langsung di X sebelum polisi menangkapnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Agu 2024, 09:28 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 09:28 WIB
Ilustrasi penusukan. (Unsplash)
Ilustrasi penusukan. (Unsplash)

Liputan6.com, Eskisehir - Seorang pria dengan penutup wajah yang mengenakan helm dan rompi antipeluru pada hari Senin (12/8/2024) dilaporkan menikam sedikitnya lima orang di luar sebuah masjid di barat laut Turki lalu ditahan oleh polisi. Demikian menurut laporan media setempat.

Laporan AFP Selasa (13/8) mengutip media setempat melaporkan, tersangka penusukan diidentifikasi berusia 18 tahun, bersenjatakan pisau panjang, menyiarkan serangan di kebun teh sebuah masjid di Kota Eskisehir secara langsung di X sebelum polisi menangkapnya.

Beberapa kantor media melaporkan tujuh orang terluka.

"Penyerang itu berpakaian seperti orang dalam game (permainan), dengan kapak di pinggangnya, mengenakan rompi antipeluru dan helm, wajahnya ditutupi topeng," situs Eskisehir Durum melaporkan.

Gambar yang diambilnya sendiri menunjukkan bahwa ia juga mengenakan kacamata dengan penutup wajah yang sepenuhnya menutupi wajahnya.

Beberapa situs berita mengklaim pelaku penikaman juga mengenakan black sun (matahari hitam), simbol Nazi yang terdiri dari beberapa swastika, di dadanya.

Penyerang tersebut tidak berteriak atau mengungkapkan motif apa pun atas tindakannya, menurut harian Cumhuriyet, yang mengklaim ia "terpengaruh oleh permainan perang".

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menyiarkan Langsung Penikaman

Ilustrasi penusukan di Probolinggo (Istimewa)
Ilustrasi penusukan (Istimewa)

New York Post menyebut remaja Turki yang terlihat mengenakan perlengkapan Nazi menikam sedikitnya lima orang di luar sebuah masjid — dan menyiarkan langsung aksi berdarah itu di media sosial.

Rekaman grafis dari insiden tersebut menunjukkan tersangka berusia 18 tahun itu menatap kamera sambil mengenakan topeng wajah kerangka, kacamata, dan helm bergaya Nazi lalu berjalan ke teras Masjid Tepebaşı di Eskişehir dengan pisau terhunus pada hari Senin (12/8).

Di sana, ia terlihat mengamati sekelompok pria yang sedang bersantai dan berbicara sebelum memilih satu orang dan menusukkan pisau itu ke tubuhnya.

Tersangka kemudian melirik beberapa orang yang terkejut sebelum mengejar yang lain dan mengayunkan pisaunya ke orang lain.

Sepanjang klip — yang berlangsung lebih dari dua menit sebelum tersangka terlihat dijatuhkan ke tanah — ia tidak mengatakan sepatah kata pun dan hanya terdengar terengah-engah saat ia berlari melewati taman, stasiun kereta api, dan jalan-jalan, sepertinya menebas dan menusuk korban secara acak.

 


Korban Penikaman Mayoritas Lansia hingga Pelaku Ditangkap

Ilustrasi
Ilustrasi lansia korban penikaman. (dok. pexels/pixabay)

Mayoritas korban penikaman tersebut sepertinya adalah pria tua yang diserangnya dari belakang.

Foto-foto setelah kejadian menunjukkan korban berlumuran darah dan tersangka diborgol di punggungnya sementara petugas polisi berdiri di dekatnya.

Tersangka juga tampak mengenakan rompi antipeluru yang dihiasi dengan simbol matahari hitam Nazi, yang telah diadopsi oleh kelompok supremasi kulit putih sayap kanan dan kelompok rasis. Ia juga membawa kapak di pinggangnya tetapi tampaknya tidak menggunakannya dalam serangan itu.

Beberapa media lokal melaporkan tersangka berpakaian seperti karakter dari gim video yang menjadi inspirasi serangan itu, tetapi motivasinya masih diselidiki.

Tidak ada cedera korban yang mengancam jiwa, tetapi beberapa korban lukanya cukup parah dan memerlukan perawatan di rumah sakit, menurut EskiÅŸehir Durum.

Infografis Penusukan Wiranto
Infografis Penusukan Wiranto (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya