Pesawat di China Delay 1 Jam Gara-gara Penumpang Tak Mau Taruh Tas Mewah di Bawah Kursi

Penumpang pemilik tas mewah tersebut kemudian dikawal polisi untuk keluar dari pesawat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 17 Agu 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2024, 07:00 WIB
Contoh ilustrasi area tempat duduk pesawat
Ke depannya diharapkan penerapan huruf braille oleh berbagai maskapai dapat dilakukan agar dapat menciptakan pengalaman terbang yang berkesan khususnya bagi para penumpang yang memiliki disabilitas tertentu. (Foto: Unsplash.com/Suhyeon Choi)

Liputan6.com, Beijing - Sebuah penerbangan di China mengalami keterlambatan usai salah satu penumpang bersikeras menolak meletakkan tas mewahnya di bawah kursi saat diminta oleh pramugari.

Dilansir SCMP, Sabtu (17/8/2024), insiden tersebut menarik telah disaksikan sebanyak empat juta kali di media sosial lokal Douyin dan memicu diskusi panas setelah seorang penumpang mengunggah klip video kejadian tersebut.

Penumpang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan wanita yang duduk di kelas ekonomi itu bersikeras meletakkan tas mewah miliknya di sebelahnya, bukan di bawah kursi di depan seperti seharusnya sesuai dengan aturan.

Insiden tersebut menyebabkan penundaan selama satu jam dan mengganggu waktu keberangkatan penerbangan berikutnya.

Seluruh penumpang segera bertepuk tangan ketika polisi mengawal wanita tersebut keluar dari pesawat.

Tas mewah Louis Vuitton yang dibawa wanita itu diketahui harganya sekitar USD 3.000 atau sekitar Rp47,1 juta, sementara tiket pesawat domestik kelas ekonomi dari Chongqing ke Provinsi Hebei di Tiongkok utara, yang dioperasikan oleh China Express Airlines, harganya 800 yuan atau sekitar Rp1,7 juta. 

Maskapai penerbangan tersebut tidak menanggapi pertanyaan tentang kasus tersebut atau mengungkapkan hasilnya setelah berbicara dengan penumpang tersebut. Identitas penumpang yang bersalah juga tidak diungkapkan.

Picu Perdebatan di Media Sosial

Penumpang Pesawat Dilakban di Kursi Usai Lecehkan Pramugari, Maskapai Malah Jatuhkan Skors
Ilustrasi dalam pesawat. (dok. Suhyeon Choi/Unsplash.com)

Insiden tersebut telah memicu perdebatan sengit di media sosial.

Beberapa orang mengkritik penumpang tersebut, sementara yang lain mengatakan pramugari tersebut mungkin terlalu bersemangat dalam menjalankan tugasnya.

"Dia lebih menghargai tas itu daripada nyawanya," kata salah satu pengguna media sosial Weibo.

"Pramugari itu bisa saja menawarinya tas untuk menaruh tas tangannya. Apakah benar-benar perlu membuang waktu satu jam dan mengusirnya dari pesawat?" seseorang menulis di Douyin.

Ada yang Salahkan Pramugari

Ilustrasi penumpang pesawat.
Ilustrasi penumpang pesawat. (dok. RyanMcGuire/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Pengguna media sosial lainnya mengatakan bahwa ia telah melihat banyak penumpang kelas ekonomi menaruh tas kecil mereka di kursi saat lepas landas dan tidak diminta untuk memindahkannya.

"Pramugari itu tidak memaksakan aturan itu tanpa alasan. Wanita itu seharusnya lebih mementingkan keselamatannya dan keselamatan penumpang lain daripada tasnya," kata yang lain.

Adapun penumpang pesawat diharuskan menaruh tas di bawah kursi di depan mereka, sehingga ketika terjadi turbulensi, tidak ada risiko tas itu terlempar ke mana-mana yang dapat melukai orang atau menghalangi rute pelarian.

Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing
Infografis 7 Insiden Fatal Pesawat Boeing. (Liputan6.com/Putri Astrian Surahman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya