Gempa Magnitudo 7 Picu Gunung Berapi Shiveluch di Rusia Meletus, Semburkan Abu dan Lava

Kementerian Darurat Rusia tidak mengeluarkan peringatan tsunami karena gempa yang memicu Gunung Shiveluch meletus, TASS melaporkan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Agu 2024, 09:31 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 09:31 WIB
Mimpi Gunung Meletus
Ilustrasi Gunung Meletus akibat gempa di Rusia. Credit: pexels.com/Fla

Liputan6.com, Moskow - Gunung berapi meletus di Rusia setelah gempa berkekuatan magnitudo 7, menyemburkan kolom abu setinggi 5 mil.

Gunung berapi Shiveluch di Rusia telah meletus setelah gempa bermagnitudo 7 yang melanda lepas pantai timur negara itu, menurut media pemerintah TASS seperti dikutip dari CNN, Minggu (18/8/2024).

"Menurut evaluasi visual, kolom abu naik setinggi 8 kilometer (5 mil) di atas permukaan laut," TASS melaporkan Minggu pagi waktu setempat, menambahkan gunung berapi itu telah melepaskan semburan lava.

Tidak ada laporan tentang orang yang terluka, kata TASS.

Gunung berapi Shiveluch berada sekitar 280 mil dari Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota pesisir dengan populasi sekitar 181.000 yang terletak di wilayah timur Rusia, Kamchatka.

Menurut Survei Geologi AS (USGS), episentrum gempa Rusia terkini itu berada sekitar 55 mil dari Petropavlovsk-Kamchatsky dan memiliki kedalaman sekitar 30 mil.

TASS melaporkan bahwa tidak ada "kerusakan besar" yang disebabkan oleh gempa bumi Rusia tersebut, namun, "bangunan-bangunan kini sedang diperiksa untuk mengetahui potensi kerusakan, dengan perhatian khusus diberikan pada fasilitas sosial."

Kementerian Darurat Rusia tidak mengeluarkan peringatan tsunami karena gempa tersebut, TASS melaporkan.Sebelumnya, Sistem Peringatan Tsunami AS telah memperingatkan bahwa "gelombang tsunami berbahaya dari gempa ini mungkin terjadi dalam jarak 300 km [sekitar 186 mil] dari episentrum di sepanjang pantai Rusia."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya