Ledakan Bom di Israel Tewaskan 1 Orang, Polisi Lakukan Investigasi

Polisi Israel dipanggil ke Jalan Lahi sekitar pukul 8 malam waktu setempat untuk melaporkan adanya ledakan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Agu 2024, 11:11 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 11:11 WIB
Lokasi ledakan bom di Tel Aviv, Israel pada hari Minggu (18/8/2024). (AP)
Lokasi ledakan bom di Tel Aviv, Israel pada hari Minggu (18/8/2024). (AP)

Liputan6.com, Tel Aviv - Israel diguncang ledakan bom.

"Satu orang tewas setelah sebuah bom meledak di Tel Aviv," kata polisi seperti dikutip dari Sky News, Senin (19/8/2024).

Polisi Israel dipanggil ke Jalan Lahi sekitar pukul 8 malam waktu setempat untuk melaporkan adanya ledakan.

"Telah dipastikan sebagai ledakan bom," kata seorang juru bicara polisi.

"Akibat ledakan tersebut, satu orang - yang identitasnya masih belum diketahui - tewas, dan satu orang lainnya mengalami luka sedang. Semua jalur investigasi sedang dieksplorasi," papar juru bicara tersebut.

Orang yang terluka dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, juru bicara tersebut menambahkan.

Gambar grafis yang mengklaim menunjukkan akibat langsung dari ledakan tersebut telah diunggah di media sosial - tetapi masih belum diverifikasi.

Gambar lainnya menunjukkan puing-puing di jalan dan petugas darurat di tempat kejadian.

Pada hari Sabtu (17/8), ribuan orang berkumpul di Hostages Square di kota tersebut, untuk menuntut pengembalian para tawanan yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Keluarga dari mereka yang masih ditahan menyerukan agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengundurkan diri atas kesepakatan penyanderaan saat ini.

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak telah menuntut agar Netanyahu dimakzulkan atas para sandera, dengan menulis di X: "Ketidakpatuhannya terhadap hukum pada saat seperti itu membenarkan deklarasi pemakzulan. "Tidak layak!"

Secara terpisah, terdapat korban jiwa setelah serangan udara Israel di Gaza dan Lebanon pada hari Sabtu dan Minggu saat negosiasi gencatan senjata terus berlanjut.

3 Rudal Israel Hantam Penampungan Pengungsi Palestina di Gaza, 15 Orang dari 1 Keluarga Tewas

Citra Satelit Jalur Gaza
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan perbatasan Rafah di Gaza, 26 November 2023. Gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai sejak Jumat, 24 November 2023. (Satellite image ©2023 Maxar Technologies via AP)

Sementara itu, serangan Israel dilaporkan memusnahkan seluruh keluarga setelah serangan terhadap gudang yang menampung pengungsi Palestina di az-Zawayda di Gaza tengah.

Laporan Al Jazeera yang dikutip Minggu (18/8/2024) menyebut militer Israel telah mengebom sebuah gudang yang menampung pengungsi Palestina di daerah az-Zawayda di Gaza tengah, menewaskan 15 anggota satu keluarga, termasuk sembilan anak-anak.

Juru bicara pertahanan sipil di Gaza, Mahmoud Basal, mengatakan pada hari Sabtu (17/8) bahwa 15 orang yang tewas dalam serangan Jumat (16/8) malam adalah anggota keluarga al-Ejlah, dengan tiga wanita di antara korban tewas. Total korban tewas akibat serangan itu adalah 16 orang.

Dilaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera mengatakan tiga rudal Israel menghantam gudang tersebut, yang terletak beberapa kilometer di selatan kamp pengungsi Nuseirat.

“Kebakaran besar terjadi, membakar semua yang ada di gudang dan anak-anak tercabik-cabik. Upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan lebih banyak jenazah,” ujar Tareq Abu Azzoum.

“Ada tingkat frustrasi dan kesedihan yang besar. Jenazah-jenazah tersebut sekarang dibariskan di kamar mayat Rumah Sakit Al-Aqsa sementara pihak keluarga bersiap untuk menguburkan mereka.”

Serangan itu menewaskan kepala keluarga, Sami, bersama istri, ibu dan semua anaknya, menurut Abdalhadi al-Ejlah, sepupu korban.

Selengkapnya klik di sini...

Infografis Ambisi Israel Bangun Zona Demiliterisasi di Gaza dan Tudingan Genosida. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ambisi Israel Bangun Zona Demiliterisasi di Gaza dan Tudingan Genosida. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya