5 September 1975: London Hilton Dibom oleh IRA, 2 Orang Tewas

Ledakan di London Hilton menyebabkan kerusakan parah pada hotel dan toko-toko di sekitarnya. Pecahan kaca dilaporkan tersebar di area tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Sep 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 06:00 WIB
Grand Hotel di Brighton setelah serangan bom IRA pada 12 Oktober 1984 (wikimedia commons)
Grand Hotel di Brighton setelah serangan bom IRA pada 12 Oktober 1984 (wikimedia commons)

Liputan6.com, London - Dua orang tewas dan 63 orang lainnya terluka ketika sebuah bom yang diduga milik IRA meledak di lobi hotel Hilton di pusat kota London, Inggris.

Peringatan yang menyatakan bahwa sebuah alat peledak akan meledak di hotel Park Lane dalam waktu 10 menit diterima oleh surat kabar Daily Mail pada pukul 11.55 waktu setempat.

Surat kabar tersebut memberi tahu Scotland Yard yang segera mengirim tiga petugas untuk menyelidiki, tetapi mereka tidak dapat mengevakuasi gedung sebelum bom meledak pada pukul 12.18 waktu setempat.

Polisi bekerja cepat untuk membersihkan area tersebut setelah ledakan karena khawatir ada alat peledak lain di dekatnya, dikutip dari BBC, Kamis (5/9/2024).

Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada hotel dan toko-toko di sekitarnya dengan pecahan kaca tersebar di area yang luas.

Saksi mata mengatakan, polisi tiba hanya lima menit sebelum bom meledak, dan tidak jelas apakah hotel tersebut telah diperingatkan sebelum mereka muncul.

Seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan mengatakan, seorang petugas menelepon Hilton tak lama setelah menerima peringatan, tetapi hotel tersebut membantahnya.

"Seorang polisi baru saja memberi tahu asisten manajer bahwa dia sebaiknya mengungsi saat bom meledak," kata petugas pers Anne Crewdson.

London berada dalam status siaga tinggi dan beberapa wilayah di ibu kota ditutup karena serangkaian peringatan palsu menyusul ledakan Hilton.

Seorang komandan di Kepolisian Metropolitan mengatakan mereka dipaksa bertindak setiap kali mereka ditelepon.

"Tidak ada panggilan yang dapat diterima begitu saja," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya