AS Gelontorkan Dana Rp7,7 Miliar untuk Bantu Turunkan Angka Stunting di Papua

Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Papua Selatan dan Papua Tengah mempunyai angka stunting tertinggi di Indonesia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Sep 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 19:40 WIB
Peluncuran program PASTI-Papua oleh USAID, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, PT Freeport Indonesia (PTFI), dan Wahana Visi Indonesia (WVI). (Dok. Kedubes AS)
Peluncuran program PASTI-Papua oleh USAID, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, PT Freeport Indonesia (PTFI), dan Wahana Visi Indonesia (WVI). (Dok. Kedubes AS)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) berkontribusi dalam upaya menurunkan angka stunting di Papua.

Upaya ini dilakukan dalam program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) - Papua di Timika, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), PT Freeport Indonesia (PTFI), dan Wahana Visi Indonesia (WVI).

Mengutip siaran pers Kedutaan Besar AS, Minggu (15/9/2024), program PASTI-Papua memiliki tujuan utama untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan gizi anak-anak di Kabupaten Mimika dan Nabire di Provinsi Papua Tengah dan Kabupaten Asmat di Provinsi Papua Selatan.

Program tersebut merupakan kegiatan tiga tahun senilai USD 4 juta , termasuk kontribusi USD 500.000 dari USAID. Program ini mendukung Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN-PASTI) yang dicanangkan Pemerintah Indonesia dengan tujuan menurunkan angka stunting di Indonesia dari 21,5 persen menjadi 14 persen.

"Pemerintah Amerika Serikat senang dapat bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia mencegah stunting pada anak di provinsi Papua Tengah dan Papua Selatan," kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.

"Melalui kemitraan dengan masyarakat setempat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, USAID akan mengembangkan solusi berkelanjutan yang akan mengatasi akar masalah stunting."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Papua Catat Angka Stunting Tertinggi

Stunting pada Bayi Baru Lahir
Kondisi stunting ditentukan sejak bayi dalam kandungan. (Foto: Unsplash/Christian Bowen)

Menurut Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, Papua Selatan dan Papua Tengah mempunyai angka stunting tertinggi di Indonesia, masing-masing lebih dari 28 persen dan 40 persen. Jika tidak segera mendapat penanganan, anak stunting berisiko mengalami keterlambatan perkembangan otak yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan kognitif sehingga mempengaruhi produktivitasnya di masa depan.

"Upaya promotif dan preventif menjadi landasan dalam pencegahan terjadinya stunting baru di Indonesia termasuk perubahan perilaku masyarakat. Semoga dengan adanya PASTI-Papua dapat mewujudkan koordinasi dan konvergensi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting di wilayah Papua," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ibu dr. Maria Endang Sumiwi, MPH.

Sejumlah tantangan terberat dalam mengatasi stunting di wilayah tersebut adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksa kesehatan selama kehamilan an setelah melahirkan, serta kurangnya perhatian terhadap gizi ibu hamil dan anak kecil.


Upaya Tingkatkan Gizi Anak

Tangerang
Anak-anak tengah menjalani skrining stunting dan TBC di Kota Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati).

Direktur, Wakil Presiden Eksekutif Pembangunan Berkelanjutan PTFI Claus Wamafma turut menyerukan komitmen Freeport Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua, salah satunya melalui investasi program kesehatan.

"Melalui program PASTI-Papua yang terpadu dan terintegrasi serta gotong royong semua pihak, kami berharap dapat mengakselerasi upaya penurunan stunting dan meningkatkan status gizi anak sehingga kesehatan masyarakat Papua terlindungi," katanya.

PASTI-Papua bertujuan untuk meningkatkan kualitas praktik kesehatan gizi berbasis masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, program ini akan bekerja sama dengan tokoh masyarakat dalam mendorong praktik gizi dan kesehatan bagi keluarga dan meningkatkan kualitas layanan di Puskesmas dengan memperkuat layanan kesehatan primer yang terintegrasi dan komprehensif, dengan penekanan pada upaya promotif preventif bagi ibu, anak, dan remaja.

Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Infografis Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya