Banjir dan Tanah Longsor Akibat Badai John di Meksiko Tewaskan 22 Orang

Para ahli meteorologi mengatakan suhu laut yang lebih hangat memberi lebih banyak bahan bakar bagi badai, sehingga badai menjadi lebih kuat dengan lebih cepat dan membuat masyarakat pesisir tidak punya banyak waktu untuk bersiap.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Sep 2024, 10:20 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 10:19 WIB
Ilustrasi badai
Ilustrasi badai (NOAA via AP)

Liputan6.com, Mexico City - Warga di Meksiko barat daya pada hari Sabtu (28/9/2024) dievakuasi dari rumah-rumah yang terendam banjir akibat sisa Badai John yang menghancurkan garis pantai Pasifik selama sepekan. John mengakibatkan banjir dan tanah longsor mematikan, yang menewaskan 22 orang.

Di Guerrero, negara bagian yang paling parah terdampak dan salah satu yang termiskin di Meksiko, 18 orang tewas, menurut media lokal, banyak di antaranya akibat tanah longsor. Di selatan, media lokal melaporkan tiga kematian di Oaxaca, dan seorang anak laki-laki meninggal di sungai di Negara Bagian Michoacan.

John dengan cepat menguat menjadi badai besar pada hari Senin (23/9) sebelum menghantam Guerrero. Badai itu menghilang, lalu terbentuk kembali di lepas pantai dan selama sisa minggu itu bergerak di garis pantai utara, membawa hujan lebat dan banjir.

Badai John mulai menghilang pada hari Jumat (27/9) dan tidak lagi dianggap sebagai badai aktif.

Gubernur Negara Bagian Guerrero Evelyn Salgado membagikan gambar di X yang memperlihatkan petugas tanggap darurat di Acapulco melakukan operasi penyelamatan dengan perahu, jet ski, dan helikopter, serta warga berjalan di tengah banjir setinggi pinggang.

Salgado mengatakan akses ke bandara telah dibuka kembali pada Sabtu pagi. Demikian seperti dilansir The Guardian, Senin (30/9).

Warga dengan anak kecil yang dievakuasi dari lingkungan yang banjir dengan perahu karet dan papan selancar meminta bantuan pihak berwenang karena kota , yang masih dalam tahap pemulihan dari badai dahsyat tahun 2023, menghadapi bencana kedua dalam waktu kurang dari setahun.

Oktober lalu, Badai Otis menghantam Acapulco sebagai badai kategori 5 yang dengan cepat menguat di lepas pantai, menewaskan lebih dari 50 orang dan menyebabkan kerugian miliaran dolar. Namun, curah hujan Badai John hampir tiga kali lipat dari curah hujan yang dihasilkan Badai Otis.

"Kami belum melihat matahari sejak Senin. Saya pikir kali ini lebih dahsyat," kata warga Jazmin Barrera kepada UnoTV.

Kini, pihak berwenang di Acapulco mengatakan banjir mulai surut.

"Tempat penampungan dan dapur telah didirikan dan pasokan makanan sedang didistribusikan," kata Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di platform media sosial X. "Untungnya, air sekarang surut dan bantuan untuk para korban akan terus berlanjut."

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya