Pria Bersenjata Pistol Ditangkap di Luar Lokasi Kampanye Donald Trump di California

Pejabat yang ditugaskan untuk pawai mantan Presiden Donald Trump menemukan senjata tersebut ketika mereka melakukan kontak dengan pengemudi SUV hitam di pos pemeriksaan terdekat, kata Kantor Sheriff Riverside County.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Okt 2024, 09:52 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 06:32 WIB
Donald Trump dengan perban di telinga, mengangkat tinjunya ke udara ketika massa bersorak atas kedatangannya di RNC atau Konvensi Partai Demokrat. (AP).
Donald Trump. (AP).

Liputan6.com, Washington, DC - Seorang pria bersenjata ditangkap pada hari Sabtu (12/10/2024) di luar lokasi kampanye Donald Trump di Coachella, California, demikian pengumuman polisi seperti dikutip dari BBC, Senin (14/10).

Media AS, mengutip polisi, melaporkan bahwa ia juga memiliki paspor palsu.

Pejabat yang ditugaskan untuk pawai mantan Presiden Donald Trump menemukan senjata tersebut ketika mereka melakukan kontak dengan pengemudi SUV hitam di pos pemeriksaan terdekat, kata Kantor Sheriff Riverside County.

Pengemudi, yang diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 49 tahun, "secara ilegal" memiliki senapan, pistol berisi peluru, dan magasin berkapasitas tinggi, kata polisi.

Vem Miller ditahan "tanpa insiden" dan dijebloskan ke penjara karena memiliki senjata api berisi peluru dan memiliki magasin berkapasitas tinggi.

Polisi mengatakan bahwa temuan itu tidak memengaruhi keselamatan Donald Trump atau peserta kampanye.

LA Times melaporkan Vem Miller dari Las Vegas ditahan di Pusat Penahanan John J. Benoit di Indio atas tuduhan memiliki senjata api yang terisi peluru, kata pejabat sheriff Riverside County dalam rilis berita.

Adapun para deputi menemukan senjata dan magasin setelah menggeledah SUV hitam Miller di pos pemeriksaan di Avenue 52 dan Celebration Drive di Coachella sekitar pukul 5 sore, kata pihak berwenang.

 

 

Rekam Jejak Donald Trump Jadi Target Penembakan

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye
Ketika hendak meninggalkan panggung, Trump dilaporkan masih bisa mengepalkan tangan ke arah hadirin. (AP Photo/Evan Vucci)

Sebelumnya, Donald Trump lolos dari percobaan pembunuhan pada bulan Juli di sebuah kampanye di Butler, Pennsylvania. Sebuah peluru menyerempet telinganya sebelum penembak jitu yang ditugaskan untuk mengawal Dinas Rahasia membunuh pria bersenjata, Thomas Crooks, yang melepaskan tembakan dari atap gedung di dekatnya.

Seorang peserta kampanye, Corey Comperatore, tewas saat melindungi keluarganya dari tembakan.

Sementara itu pada bulan September, polisi menangkap seorang pria di dekat klub golf Trump di West Palm Beach, Florida. Mereka menduga bahwa Ryan Routh bermaksud menembak mantan presiden itu dengan senapan SKS saat bersembunyi di semak-semak yang berjejer di sepanjang klub golf.

Jaksa penuntut mengatakan Routh memiliki daftar tanggal dan tempat yang ditulis tangan di mana Trump diperkirakan akan muncul.

Routh kemudian didakwa dengan percobaan pembunuhan terhadap seorang kandidat presiden, memiliki senjata api untuk mendukung kejahatan kekerasan, menyerang petugas federal), memiliki senjata api dan amunisi sebagai penjahat, dan memiliki senjata api dengan nomor seri yang dihapus.

 

Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya