Liputan6.com, Gaza - Setidaknya 19 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya cedera pada Minggu (13/10/2024) dalam insiden penyerangan yang dilakukan oleh Israel di sebuah sekolah yang menampung para pengungsi di kamp Nuseirat, Jalur Gaza, menurut sumber-sumber Palestina.
Sumber-sumber lokal dan saksi mata melaporkan bahwa artileri Israel menembaki sekolah Al-Mufti, yang menampung puluhan keluarga pengungsi di kamp Nuseirat utara, dikutip dari laman Xinhua, Senin (14/10).
Baca Juga
Kru ambulans dan unit pertahanan sipil dengan cepat tiba di lokasi yang menjadi sasaran.
Advertisement
Mereka menambahkan sorotan senter dan lampu ponsel menembus kegelapan yang disebabkan oleh pemadaman listrik saat petugas penyelamat bekerja untuk mengangkut para korban luka.
Paramedis mengatakan, tim penyelamat menemukan 19 jenazah dan sekitar 80 orang yang terluka, termasuk anak-anak dan wanita, dan mengangkut mereka ke rumah sakit di Gaza bagian tengah.
Â
Belum Ada Tanggapan dari Israel
Pada Minggu (13/10) lima anak tewas oleh tentara Israel di sebelah barat kamp Al-Shati di Gaza utara, kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan.
Militer Israel belum mengomentari serangan ini.
Serangan Israel yang sedang berlangsung ini menyusul serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas Palestina akibat serangan udara Israel telah mencapai 42.227.
Advertisement