Iran Umumkan Latihan Militer Gabungan Pertama dengan Arab Saudi di Laut Merah

Arab Saudi belum mengonfirmasi pernyataan Iran.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 24 Okt 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 08:00 WIB
Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammad Al Aiban, diplomat paling senior China Wang Yi, dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani dalam kesepakatan damai di Beijing, Jumat (10/3/2023).
Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammad Al Aiban, diplomat paling senior China Wang Yi, dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani dalam kesepakatan damai di Beijing, Jumat (10/3/2023). (Dok. Twitter/SPA)

Liputan6.com, Teheran - Iran mengumumkan akan menggelar latihan militer gabungan dengan Arab Saudi di Laut Merah. 

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (22/10/2024), Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Shahram Irani mengatakan mereka telah diminta oleh Arab Saudi untuk ambil bagian dalam operasi tersebut.

"Arab Saudi telah meminta kami untuk menyelenggarakan latihan gabungan di Laut Merah," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Iran, ISNA, seperti dilansir Middle East Eye, Kamis (24/10).

"Koordinasi sedang berlangsung dan delegasi dari kedua negara akan mengadakan konsultasi yang diperlukan tentang cara melakukan latihan tersebut."

Dia tidak memberikan perincian tentang jangka waktu yang memungkinkan.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengunjungi Riyadh awal bulan ini dan mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai tanda menghangatnya hubungan antara kedua negara penghasil minyak tersebut.

Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan pada tahun 2016 setelah eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka dan kritikus pemerintah Arab Saudi.

Para pengunjuk rasa membakar Kedutaan Arab Saudi di Teheran sebagai tanggapannya dan hubungan tetap dingin selama bertahun-tahun setelahnya.

Namun, pada tahun 2023 kedua negara menormalisasi hubungan pada pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh China dan telah membangun hubungan yang lebih erat sejak saat itu.

Hal ini terjadi meskipun Iran terus mendukung Houthi di Yaman, yang memerangi koalisi yang dipimpin Arab Saudi selama delapan tahun sejak tahun 2015. Gencatan senjata telah dilakukan antara Arab Saudi dan pemerintahan yang berpusat di Sanaa, Yaman, sejak tahun 2022.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya