Perdana Menteri Malaysia, PM Singapura dan Presiden Filipina Beri Ucapan Selamat ke Donald Trump

Tiga pemimpin dari negara ASEAN telah mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang unggul di Pilpres AS.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Nov 2024, 19:28 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 19:28 WIB
Pilpres AS 2024, Donald Trump Klaim Menang dan Jadi Presiden ke-47 Amerika Serikat
Usai mendapat 277 suara elektoral, Donald Trump diprediksi memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat. (Jim WATSON/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Tiga kepala negara di ASEAN yaitu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, PM Singapura Lawrence Wong dan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. mengucapkan selama kepada Donald Trump yang unggul dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) pada Rabu (6/11/2024).

Dalam cuitannya di X, PM Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan selamat pada Donald Trump. Ia menyampaikan harapan terkait adanya harapan baru, peluang baru dan siap melangkah bersama.

"Selamat kepad @realDonaldTrump atas kebangkitan politiknya yang luar biasa dan kemenangannya dalam pemilihan presiden AS. Babak baru ini menghadirkan peluang baru, dan kami siap untuk melangkah maju dengan optimisme, kolaborasi, dan tujuan bersama," kata Anwar Ibrahim.

"Amerika Serikat tetap menjadi sumber investasi asing terbesar bagi Malaysia dan pemain penting di kawasan Asia-Pasifik. Sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2025, Malaysia berharap bahwa AS akan menghidupkan kembali keterlibatannya dengan Asia Tenggara. Kami juga mendesak AS untuk menggunakan pengaruhnya yang besar untuk membantu mengakhiri kekerasan yang menghancurkan dan hilangnya nyawa di Palestina dan Ukraina."

"Kami berharap dapat bekerja sama erat dengan presiden yang akan datang untuk mendorong manfaat bersama bagi rakyat kedua negara kita."

 

Ucapan Selamat dari PM Singapura Lawrence Wong

PM Singapura Lawrence Wong Pulang Kampung Naik Pesawat Kelas Ekonomi dari Laos
Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di KTT ASEAN di Laos. (dok. NHAC NGUYEN / AFP)

Sementara itu, PM Singapura Lawrence Wong berharap agar hubungan Singapura-Amerika Serikat semakin kuat, terutama di sejumlah bidang seperti pertahanan, ekonomi dan perdagangan.

"Banyak yang mengikuti dengan saksama Pemilu Presiden AS. Kini rakyat Amerika Serikat telah memilih. Ini akan menjadi masa jabatan kedua Presiden Trump," kata Wong.

"Kami senang menjadi tuan rumah beliau pada tahun 2018, ketika KTT AS-DPRK yang bersejarah diadakan di Singapura. Selama masa jabatan pertamanya, kami membuat langkah signifikan dalam memperkuat hubungan kami, terutama di bidang-bidang seperti pertahanan, ekonomi, dan perdagangan."

"Tahun ini menandai peringatan 20 tahun Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Singapura, satu-satunya perjanjian semacam itu antara AS dengan negara ASEAN. Perdagangan bilateral kami hampir meningkat tiga kali lipat sejak dimulainya, dan bersama dengan investasi Singapura ke AS, hal ini telah mendukung lebih dari 270.000 pekerjaan berkualitas tinggi di Amerika."

"Ucapan selamat terhangat saya kepada Presiden Trump dan Wakil Presiden terpilih Vance! Singapura siap bekerja sama erat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk memajukan hubungan bilateral kita dan untuk lebih memperkuat kemitraan AS di Asia Pasifik."

 

Ucapan ke Trump dari Presiden Filipina

Menhan AS Lloyd Austin dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr
Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr saat bertemu di Manila, Kamis (2/2/2023). (Dok. AFP)

Tak ketinggalan, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang memenangkan masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

"Presiden Trump telah menang dan rakyat Amerika Serikat menang, dan saya mengucapkan selamat kepada mereka atas kemenangan tersebut,” kata Marcos dalam sebuah pernyataan.

Marcos mengatakan bahwa ia berharap dapat bekerja sama dengan Trump dalam mengatasi berbagai masalah yang akan menghasilkan keuntungan bersama bagi kedua negara

"Saya berharap aliansi yang tak tergoyahkan ini, yang teruji dalam perang dan damai, akan menjadi kekuatan kebaikan yang akan membuka jalan menuju kemakmuran dan persahabatan di kawasan ini, dan di kedua sisi Pasifik," kata Marcos.

Ia mengatakan Filipina berkomitmen penuh terhadap kemitraan yang langgeng dengan AS karena didasarkan pada cita-cita yang kita miliki bersama: kebebasan dan demokrasi.

"Saya secara pribadi telah bertemu Presiden Trump saat masih muda, jadi saya tahu bahwa kepemimpinannya yang kuat akan menghasilkan masa depan yang lebih baik bagi kita semua," kata Marcos.

Infografis Donald Trump Hadapi 34 Dakwaan Kejahatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Donald Trump Hadapi 34 Dakwaan Kejahatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya