Liputan6.com, Rio de Janeiro - Presiden Paraguay Santiago Pena dilaporkan sakit saat menghadiri KTT G20 di Brasil.
Santiago Pena yang berusia 46 tahun, dibawa ke Rumah Sakit Samaritano di Rio de Janeiro karena media lokal melaporkan bahwa ia menderita nyeri dada. Para saksi mengatakan ia dibawa pergi dari tempat pertemuan puncak dengan ambulans.
Advertisement
Â
Advertisement
Sebelum jatuh sakit, seperti dikutip dari AFP, Rabu (20/11/2024), Santiago Pena usai memberikan presentasi tentang situasi ekonomi negaranya kepada peserta KTT G20 lainnya, terutama tentang pengentasan kemiskinan.
Dalam video tersebut, Pena yang tersenyum berbicara tentang beberapa hari yang emosional dengan ulang tahunnya pada hari Sabtu (16/11) dan Paraguay bermain melawan Bolivia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia.
"Semua emosi ini entah bagaimana mengubah suasana hati saya," kata Pena sebagai penjelasan, seraya menambahkan bahwa ia "kuat" sekarang untuk mewakili negaranya pada KTT G20 yang ditutup pada hari Selasa (19/11).
Presiden Paraguay Santiago Pena dirawat semalam dan dipulangkan keesokan hari.
"Presiden Paraguay Santiago Pena dipulangkan dari rumah sakit di Rio, tempat ia menginap semalam setelah sakit saat menghadiri KTT G20," kata fasilitas perawatannya.
"Kepala negara dipulangkan dari rumah sakit pagi-pagi sekali, dan bebas untuk melanjutkan agendanya," ujar pihak rumah sakit tersebut dalam sebuah pernyataan.
Ditambahkan pula bahwa dokter telah mengesampingkan masalah jantung atau penyakit serius lainnya.
Presiden Pena dalam sebuah video yang dirilis oleh kepresidenan Paraguay, mengatakan bahwa ia telah pulih.
Menteri Kesehatan Maria Teresa Baran mengatakan bahwa hasil tes Pena kembali normal dan ia sehat, tetapi disarankan untuk beristirahat.
Sebagai informasi, Paraguay bukan anggota G20, tetapi Pena diundang ke pertemuan puncak tersebut bersama para pemimpin non-blok lainnya oleh tuan rumah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dari Brasil.
Â
Â
Â