Donald Trump: Pemerintah AS Akan Hanya Mengakui Jenis Kelamin Pria dan Perempuan

Isu transgender telah mengguncang politik AS dalam beberapa tahun terakhir.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Des 2024, 17:04 WIB
Diterbitkan 24 Des 2024, 17:04 WIB
Donald Trump tanggapi hasil Pilpres AS
Presiden Donald Trump berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Kamis (5/11/2020). Hingga saat ini proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika masih berlangsung, namun perolehan suara Donald Trump maupun Joe Biden masih bersaing ketat. (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu (22/11/2024) mengatakan bahwa ia berjanji akan "menghentikan kegilaan kaum transgender" dan hanya akan mengakui dua gender di AS yaitu pria dan perempuan pada hari pertama masa jabatannya.

Padahal, di sisi lain Partai Republik -- yang akan menguasai Kongres -- terus berupaya mendorong hak-hak LGBTQ, dikutip dari laman Japan Today, Selasa (24/12).

"Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri mutilasi seksual anak, mengeluarkan transgender dari militer dan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas kita," kata Donald Trump dalam sebuah acara di Phoenix, Arizona.

Ia juga berjanji untuk menjauhkan pria dari olahraga wanita dan menekankan bahwa hanya akan ada kebijakan resmi dari pemerintah Amerika Serikat bahwa hanya ada dua jenis kelamin, yaitu pria dan wanita.

Trump lebih lanjut menjanjikan tindakan segera terhadap "kejahatan migran". Ia berjanji untuk menunjuk kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing, dan menggandakan pembicaraannya tentang pemulihan kendali AS atas Terusan Panama.

Isu transgender telah mengguncang politik AS dalam beberapa tahun terakhir, karena negara bagian yang dikuasai Demokrat dan Republik telah bergerak ke arah yang berlawanan dalam kebijakan seperti perawatan medis.

Minggu lalu, ketika Kongres AS menyetujui anggaran pertahanan tahunannya, anggaran tersebut mencakup ketentuan untuk memblokir pendanaan sejumlah perawatan yang menegaskan gender bagi anak-anak transgender dari anggota militer.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya