Pengguna TikTok di AS Mulai Unduh Aplikasi Xiaohongshu, Apa Itu?

Xiaohongshu adalah aplikasi media sosial China yang menggabungkan fungsi e-commerce, video pendek, dan pesan.

oleh Tim Global diperbarui 16 Jan 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2025, 20:40 WIB
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.
Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok. Kredit: antonbe via Pixabay... Selengkapnya

Liputan6.com, Washington DC - Para pengguna TikTok di Amerika Serikat kini mulai beralih ke media sosial baru, Xiaohongshu. Hal ini dilakukan sebagai alternatif pengganti TikTok.

Sebagian dari mereka mengatakan, warga telah secara khusus memilih aplikasi China untuk memprotes larangan TikTok, dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (16/1/2025).

Para hakim Mahkamah Agung AS akan mengeluarkan keputusan yang menetapkan TikTok harus dipisahkan dari perusahaan induknya di China, ByteDance, pada 19 Januari 2025 atau menghadapi larangan operasi di AS karena masalah keamanan nasional.

Setelah para hakim tampaknya cenderung mengeluarkan putusan yang melarang TikTok, banyak pengguna TikTok mulai membuat akun di Xiaohongshu, termasuk tagar seperti #tiktokrefugee atau #tiktok saja pada unggahan mereka.

Pakar marketing media sosial Natalie Sijing Li mengatakan:

"Sementara pemerintah AS mempertimbangkan melarang TikTok, aplikasi media sosial China lainnya yang disebut Xiaohongshu menjadi yang paling banyak diunduh saat ini di AS."

Sejak Senin (13/1), Xiaohongshu telah menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di App Store Apple di AS.

Xiaohongshu yang dalam bahasa Inggris berarti "Buku Merah Kecil" adalah aplikasi media sosial China yang menggabungkan fungsi e-commerce, video pendek, dan pesan.

Kembali Natalie menambahkan bahwa Xiaohongshu diciptakan pada tahun 2013, pada saat banyak orang China mulai bepergian ke luar negeri.

Aplikasi ini menyediakan platform bagi pengguna untuk mengulas produk atau berbagi pengalaman belanja mereka dari luar negeri.

Tarik Minat Warga China

Ilustrasi bendera Republik China. (Pixabay)
Ilustrasi bendera Republik China. (Pixabay)... Selengkapnya

Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi ini telah menarik warga di China dan wilayah serta negara lain yang memiliki diaspora Tionghoa, seperti Malaysia dan Taiwan.

Pengguna aktif bulanan Xiaohongshu saat ini mencapai 300 juta orang, yang sebagian besar adalah perempuan muda yang menggunakannya sebagai mesin pencari de-facto untuk rekomendasi produk, perjalanan, dan restoran, serta tutorial tata rias dan perawatan kulit.

Pengguna Xiaohongshu di China sejauh ini menyambut baik para pengguna baru asal Amerika, di mana banyak yang menawarkan diri untuk mengajari mereka bahasa Mandarin.

Ada pula yang menawarkan tips untuk menavigasi internet China, memperingatkan pengguna baru untuk tidak menyebutkan atau mendiskusikan apa pun yang dianggap sensitif secara politis karena mungkin akan disensor.

"Ketika Anda membuka aplikasi ini, Anda dapat melihat tata letaknya yang sangat mirip dengan Pinterest. Saat Anda menggulir, Anda akan melihat konten dengan foto atau video dengan judul yang menarik, dan algoritma aplikasi menentukan konten apa yang akan Anda lihat berdasarkan profil dan minat Anda," kata Natalie.

 

Tunduk pada Sensor

Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)... Selengkapnya

Tetapi sebagaimana kebanyakan aplikasi dan layanan internet di China, Xiaohongshu tunduk pada sensor.

Platform media sosial biasanya memberlakukan sensor dengan menghapus atau memblokir konten yang dianggap sensitif secara politik pemerintah China. Sebagian besar layanan Barat seperti Google dan Facebook diblokir di China.

Meskipun Xiaohongshu telah mengalami peningkatan jumlah pengguna, masih belum jelas apakah aplikasi ini akan menjadi pengganti yang berkelanjutan untuk TikTok, yang telah menciptakan ekosistem yang memungkinkan meluasnya e-commerce dan periklanan.

Sebelum tren pengungsi TikTok ini, sebagian besar pengguna aplikasi ini adalah orang Tionghoa. Karena tidak memiliki fitur terjemahan, aplikasi tersebut sekarang ini tidak dioptimalkan untuk basis pengguna internasional.

Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya