Liputan6.com, Washington D.C - Dalam pidato perdananya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump tidak menyinggung sama sekali situasi di Gaza, Palestina.
Sejumlah poin dalam pidato yang ia sampaikan meliputi isu keadilan dalam negeri, isu pendidikan AS, perubahan, imigrasi, masalah kebakaran di Los Angeles, perintah eksekutif hingga kebijakan terkait gender.
Advertisement
Baca Juga
Tak ada satu kata pun yang menyangkut Gaza maupun Palestina.
Advertisement
Isi pidato Donald Trump lebih kepada isu domestik. Dimana ia menyebut bahwa AS akan menyambut era emasnya.
"Era emas Amerika Serikat dimulai sekarang juga," kata Donald Trump saat menyampaikan pidatonya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1/2025).
Donald Trump juga berjanji untuk mengutamakan Amerika Serikat atau American First.
Trump mengatakan ia kembali sebagai presiden dengan percaya diri dan optimis.
"Saya percaya diri dan optimis bahwa kita berada di awal era baru dengan kesuksesan."
Ia menambahkan dalam pidato pelantikannya bahwa "gelombang perubahan sedang melanda negara ini."
"Sinar Matahari akan bersinar di seluruh dunia dan AS memiliki kesempatan untuk memanfaatkan momen yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Trump.
Donald Trump Resmi Jadi Presiden ke-47 AS
Donald Trump resmi menjadi presiden ke-47 Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatan pada Senin (20/1/2025) di US Capitol, Washington D.C.
"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat dengan setia, dan dengan kemampuan terbaik saya, menjaga, melindungi dan membela Konstitusi Amerika Serikat. Semoga Tuhan menolong saya," kata Donald Trump saat menyampaikan sumpahnya, seperti yang disiarkan langsung di akun Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies, Senin (20/1).
Sebelumnya, JD Vance juga secara resmi menjadi wakil presiden Amerika Serikat usai membacakan sumpah jabatannya.
Berikut ini isi sumpah yang dibacakan oleh JD Vance:
"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya akan mendukung dan membela Konstitusi Amerika Serikat dari semua musuh, baik asing maupun domestik. Bahwa saya akan memegang teguh iman dan kesetiaan saya, bahwa saya menerima kewajiban ini dengan sukarela, tanpa ada keraguan atau maksud untuk mengelak dan bahwa saya akan melaksanakan tugas jabatan yang akan saya emban dengan baik dan setia. Semoga Tuhan menolong saya."
Advertisement