Liputan6.com, Beijing - Ibu kota China, Beijing, siap menjadi tuan rumah half-marathon menarik yang akan mempertemukan ribuan pelari manusia melawan puluhan robot bipedal.
Robot ini dikembangkan oleh beberapa perusahaan robotika terkemuka di dunia, dikutip dari laman Oddity Central, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Pada April 2025, Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing (E-Town) akan menyelenggarakan acara lari untuk manusia dan robot mirip manusia.
Advertisement
Sebanyak 12.000 orang diperkirakan akan ambil bagian dalam acara tersebut bersama puluhan robot bipedal yang dikembangkan oleh perusahaan robotika besar, termasuk Tesla, Boston Dynamics, dan 1X, menjadikan ini salah satu half-marathon unik dalam sejarah.
Robot yang berpartisipasi harus memiliki penampilan yang terinspirasi dari manusia, tingginya antara 0,5 dan 2 meter (jadi tidak diperbolehkan menggunakan robot raksasa).
Mereka juga diharapkan memiliki kemampuan untuk berlari atau setidaknya berjalan dengan dua kaki. Para pemenang, baik manusia maupun robot, akan menerima hadiah uang tergantung pada kinerja mereka.
Bukan Kali Pertama
Ini bukan pertama kalinya robot berkompetisi dalam acara lari resmi. Tahun lalu, Laibo 2, robot berkaki empat yang dikembangkan di Korea Selatan, menjadi robot pertama yang menyelesaikan maraton penuh dengan sekali pengisian daya.
Sayangnya, robot ini tidak dapat ikut serta dalam half-maraton April mendatang, karena acara tersebut hanya terbuka untuk robot bipedal.
Pada bulan Oktober tahun lalu, Tiangong, robot bipedal buatan Tiongkok secara teknis ikut serta dalam Yizhuang Half Marathon di Beijing, tetapi sebenarnya hanya berlari bersama pelari manusia sejauh 100 meter untuk sesi foto.
Tiangong juga akan ikut partisipasi pada April 2025.
Advertisement