3 Februari 2014: 'Drama' Penembakan dan Penyanderaan 20 Siswa Sekolah di Moskow Rusia, 2 Orang Tewas

Dalam penembakan sekolah yang jarang terjadi di Rusia, penyerang memasuki sekolahnya di Moskow utara dengan senapan dan menyandera siswa dan seorang guru di kelas biologi, kata Komite Investigasi Rusia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 03 Feb 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 06:00 WIB
Murid yang disandera di sebuah sekolah di Moskow, Rusia. (AFP)
Murid yang disandera di sebuah sekolah di Moskow, Rusia. (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Moskow - Hari ini 11 tahun yang lalu menjadi momen tak terlupakan bagi para siswa di sebuah sekolah di Moskow, Rusia. Terjadi penembakan dan penyanderaan.

Laporan CNN menyebut bahwa setelah pria bersenjata menyandera siswa di sekolah Moskow pada 3 Februari 2014, dua orang tewas ditembak.

"Seorang siswa SMA Moskow menembak mati seorang guru dan polisi serta menyandera sekitar 20 siswa lainnya di sebuah kelas pada hari Senin, sebelum ia dilucuti senjatanya dan ditahan," kata pihak berwenang Rusia, beberapa hari sebelum negara tersebut menjadi tuan rumah Winter Olympics atau Olimpiade Musim Dingin.

Dalam penembakan sekolah yang jarang terjadi di Rusia, penyerang memasuki sekolahnya di Moskow utara dengan senapan dan menyandera siswa dan seorang guru di kelas biologi, kata Komite Investigasi Rusia.

Insiden tersebut ketika siswa bersenjata itu memaksa masuk melewati seorang penjaga keamanan, terjadi sekitar tengah hari waktu setempat di School No. 263 (Sekolah No. 263).

“Dalam perjalanan ke kelas, penembak melukai salah satu guru yang kemudian meninggal,” kata komite, badan intelijen federal Rusia. “Para petugas polisi tiba di sekolah. Ketika mereka memasuki gedung, penembak melepaskan tembakan, melukai satu orang dan membunuh yang lain.”

Insiden penembakan dan penyanderaan tersebut terjadi saat Rusia bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, yang akan dimulai di Sochi pekan itu.

Kantor berita pemerintah RIA Novosti mengatakan tidak jelas apa yang memotivasi serangan tersebut.

Saluran berita pemerintah Russia 24 mengatakan siswa tersebut dikatakan memiliki masalah dengan seorang guru geografi. Kendati demikian guru tersebut bukanlah guru yang ditembak atau termasuk di antara para sandera, katanya.

Dia juga dikatakan sebagai siswa yang berprestasi, media pemerintah melaporkan, menambahkan bahwa apartemennya kemudian digeledah oleh para penyelidik.

Rekaman televisi menunjukkan gedung sekolah dikelilingi oleh polisi dan kendaraan darurat pemadam kebakaran.

Helikopter Kementerian Keadaan Darurat mendarat di dekat sekolah dan mengevakuasi petugas polisi yang terluka, lapor Russia 24.

Media tersebut mengatakan siswa tersebut memiliki senapan laras kecil dan karabin berburu, yang terdaftar atas nama ayahnya.

Media pemerintah melaporkan bahwa pelaku dikatakan telah melepaskan tembakan sebanyak 11 kali. Lalu sang ayah disebut menelepon serta berbicara dengannya selama 15 menit untuk mencoba meyakinkannya agar membebaskan para sanderanya. Ayahnya kemudian pergi ke sekolah dan berbicara dengan murid tersebut di kelas. Baru setelah itu dia setuju untuk membebaskan para sanderanya.

4 Hari Jelang Olimpiade Musim Dingin Rusia

Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Dok. AFP)... Selengkapnya

Adapun penembakan itu terjadi saat sorotan dunia tertuju pada Rusia, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dalam empat hari. Kekhawatiran keamanan meningkat setelah dua pengeboman di Volgograd pada bulan Desember.

Olimpiade akan dimulai 7 Februari di Sochi, dan operasi keamanan besar-besaran tengah berlangsung di sekitar kota resor Laut Hitam itu.

Rusia kemudian menggelontorkan sumber daya untuk memastikan bahwa Olimpiade, yang dipandang sebagai proyek utama Presiden Vladimir Putin, berlangsung tanpa masalah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya