Update Sinkhole di Jepang: Sopir Truk yang Tertelan Belum Diketahui Nasibnya

Sinkhole yang muncul pada akhir Januari ini kini semakin membesar.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 06 Feb 2025, 15:36 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 14:58 WIB
Kondisi sinkhole pada Kamis (30/1/2025), dilaporkan membesar hingga mencapai lebar 40 meter.
Kondisi sinkhole pada Kamis (30/1/2025), dilaporkan membesar hingga mencapai lebar 40 meter. (Dok. Yu Matsuda/AP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tokyo - Pada Rabu (5/2/2025) pihak berwenang Jepang melaporkan bahwa mereka menemukan sebuah objek yang mirip dengan kursi pengemudi di saluran pembuangan, saat operasi penyelamatan di sekitar sinkhole yang terus membesar di Kota Yashio. Namun, hingga saat ini, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan sopir truk berusia 74 tahun yang tersedot ke dalam sinkhole bersama kendaraannya pada 28 Januari.

Pihak berwenang kehilangan komunikasi dengannya pada hari yang sama.

Objek itu ditemukan pada hari kedelapan pencarian, menggunakan drone bawah air untuk menyisir saluran pembuangan yang terletak di hilir dari lokasi keruntuhan. Menurut laporan The Japan News, objek tersebut ditemukan antara 100 hingga 200 meter dari lokasi awal keruntuhan.

Proses pencarian sopir truk tersebut menjadi sangat sulit karena adanya aliran saluran pembuangan yang terus masuk ke dalam lubang. Untuk mengatasi hal ini, pihak berwenang di Prefektur Saitama telah meminta warga di sekitar area untuk mengurangi kegiatan mencuci dan mandi guna mengurangi aliran limbah.  Demikian seperti dikutip dari CNA, Kamis (6/2).

Sementara itu, Nippon TV melaporkan bahwa pencarian secara penuh belum dapat dilakukan karena risiko keruntuhan pada pipa beton di area tersebut. Pihak berwenang berencana untuk mengangkat pipa yang ada dan membangun ramp kedua untuk memberikan akses lebih baik.

Ramp pertama yang dibangun minggu lalu sudah digunakan oleh penyelamat untuk mengirimkan alat berat ke dalam lubang.

Pencarian akan dilanjutkan setelah pemeriksaan keselamatan oleh para ahli.

Kronologi Kejadian

Ilustrasi sinkhole.
Ilustrasi sinkhole. (Dok. AP)... Selengkapnya

Insiden ini terjadi pada pagi hari 28 Januari, saat sebuah sinkhole tiba-tiba muncul di Yashio, timur laut Tokyo, pada jam sibuk. Lubang yang awalnya diperkirakan memiliki lebar sekitar 10 meter dan kedalaman 5 meter, kini telah meluas menjadi 40 meter setelah bergabung dengan keruntuhan lainnya.

Lubang itu kini dipenuhi oleh limbah dan puing-puing.

Upaya penyelamatan dilakukan sejak insiden tersebut, namun hingga kini belum membuahkan hasil. Menurut laporan media, pejabat dari Departemen Pemadam Kebakaran Yashio, Yoshifumi Hashiguchi, menyatakan bahwa sopir truk tersebut terakhir kali terdengar menjawab penyelamat pada sore hari insiden itu, namun komunikasi terputus setelah truk terkubur lebih dalam oleh tanah dan puing-puing.

Pihak berwenang telah berusaha mengangkat truk dengan menggunakan crane, namun hanya platform muatannya yang berhasil diangkat, sementara kabin truk yang diduga masih menahan sopir tetap terkubur. Selain itu, upaya untuk menghilangkan endapan dan menggali truk tersebut juga belum berhasil.

Operasi penyelamatan semakin rumit karena dinding dalam lubang yang terus terkikis, yang menghalangi penyelamat untuk berada di area tersebut dalam waktu lama.

Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi Jepang telah memerintahkan pemeriksaan nasional terhadap sistem saluran pembuangan di seluruh negeri. Pipa saluran pembuangan yang ada di Yashio diketahui berusia sekitar 40 tahun, bagian dari infrastruktur yang dibangun pada masa pertumbuhan ekonomi Jepang di tahun 1960-an dan 1970-an.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya