Air Kanal di Argentina Mendadak Berwarna Merah, Limbah Beracun Penyebabnya?

Gambar dan video menunjukkan air berwarna merah pekat mengalir ke muara, Rio de la Plata, yang berbatasan dengan cagar ekologi di Buenos Aires, Argentina.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 07 Feb 2025, 18:32 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2025, 18:32 WIB
Kanal Sarandí di pinggiran Buenos Aires, Argentina. (AFP)
Kanal Sarandí di pinggiran Buenos Aires, Argentina. (AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Buenos Aires - Sebuah kanal di pinggiran ibu kota Argentina, Buenos Aires, berubah menjadi merah terang pada hari Kamis (6/2) dan memicu warga setempat khawatir.

Gambar dan video menunjukkan air berwarna merah pekat mengalir ke muara, Rio de la Plata, yang berbatasan dengan cagar ekologi.

Laporan media lokal menunjukkan warna tersebut mungkin disebabkan oleh pembuangan pewarna tekstil, atau oleh limbah kimia dari depot terdekat.

Kementerian Lingkungan Hidup Argentina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sampel air telah diambil dari kanal Sarandí untuk menentukan penyebab perubahan warna tersebut.

Menjelang sore hari, warna air telah kehilangan sebagian intensitasnya, kantor berita AFP melaporkan dikutip Jumat (7/2/2025).

Warga mengklaim bahwa banyak perusahaan lokal membuang limbah beracun di jalur air, yang mengalir melalui area pabrik pengolahan kulit dan tekstil sekitar 10 km (6 mil) dari pusat ibu kota.

Seorang warga, wanita bernama Silvia, mengatakan kepada saluran berita lokal C5N bahwa meskipun air sungai sekarang sudah berubah menjadi merah, "dulu air sungai berwarna kuning, dengan bau asam yang membuat tenggorokan kita sakit".

"Saya tinggal satu blok dari sungai. Sekarang, air sungai tidak berbau. Tidak banyak pabrik di daerah itu, meskipun ada gudang."

Warga lainnya, Maria Ducomls, mengatakan kepada AFP bahwa industri di daerah itu membuang limbah ke dalam air, dan mengatakan bahwa dia pernah melihat air sungai berwarna berbeda di masa lalu - "kebiruan, sedikit hijau, merah muda, sedikit ungu, dengan minyak di atasnya".

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya