5 Fakta Menarik Cartensz Pyramid, Salah Satu Puncak Tertinggi di Dunia

Puncak-puncak tertinggi di dunia ini mewakili setiap benua. Cartensz Pyramid memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 05 Mar 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 05:00 WIB
Puncak Jaya Wijaya yang disebut juga Cartensz Pyramid berlokasi di Papua merupakan titik tertinggi di Indonesia
Puncak Jaya Wijaya yang disebut juga Cartensz Pyramid berlokasi di Papua merupakan titik tertinggi di Indonesia. (Dok: Instagram @tasorimatsu)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cartensz Pyramid atau Puncak Jaya di Pegunungan Jayawijaya, Papua, merupakan salah satu World Seven Summits atau puncak tertinggi di dunia.

Puncak-puncak tertinggi di dunia ini mewakili setiap benua. Cartensz Pyramid memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Selain Puncak Jaya, ada tiga puncak gunung di Pegunungan Jayawijaya yakni Puncak Mandala dengan ketinggian 4760 mdpl, dan Puncak Trikora dengan ketinggian 4751 mdpl. Melansir laman Carstensz Papua pada Selasa (04/03/2025), berikut fakta menarik Cartensz Pyramid atau Puncak Jaya.

1. Ditemukan dan Didaki oleh Penjelajah Belanda

Cartensz Pyramid pertama kali ditemukan oleh penjelajah Belanda Jan Carstenszoon pada tahun 1623. Ia menjadi orang pertama yang melihat gletser di puncak gunung ini pada hari yang cerah.

Pendakian pertama ke area padang salju Puncak Jaya dilakukan pada awal 1909 oleh penjelajah Belanda Hendrikus Albertus Lorentz, yang didampingi oleh enam orang dari suku Kenyah yang direkrut dari Apau Kayan, Kalimantan Utara. Hasil ekspedisi ini berkontribusi pada pendirian Taman Nasional Lorentz pada 1919.

2. Ekspedisi Penentuan Puncak Tertinggi

Sebelum ditetapkan sebagai puncak tertinggi di kawasan tersebut, pada 1936, ekspedisi yang dipimpin oleh Anton Colijn, Jean Jacques Dozy, dan Frits Julius Wissel berusaha menentukan puncak tertinggi di Pegunungan Jayawijaya. Mereka mencapai padang gletser Carstensz Timur dan Puncak Ngga Pulu pada 5 Desember 1936.

Saat itu, Puncak Ngga Pulu diperkirakan memiliki ketinggian lebih dari 5.000 mdpl. Namun, akibat mencairnya gletser, ketinggiannya berkurang hingga sekitar 4.862 meter.

3. Berganti Nama Beberapa Kali

Pendakian selanjutnya dilakukan pada 1962 oleh ekspedisi yang dipimpin oleh pendaki Austria Heinrich Harrer, bersama Robert Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga. Pada 1963, nama puncak ini sempat diubah menjadi Puncak Soekarno sebelum akhirnya diganti menjadi Puncak Jaya.

Meskipun demikian, nama Cartensz Pyramid masih digunakan oleh komunitas pendaki.

 

Promosi 1

Salju Abadi yang Hampir Hilang

4. Salju Abadi yang Hampir Hilang

Salju di puncak Jayawijaya merupakan salah satu fenomena alam yang unik, karena es alami biasanya tidak turun di sepanjang khatulistiwa. Apabila dilihat dari udara, Puncak Jayawijaya bagaikan permadani yang diselimuti tudung putih.

Bila matahari sedang cerah, maka hamparan salju tersebut memantulkan cahaya matahari yang menyilaukan tapi tetap mengagumkan. Saat ini Puncak Jaya masih sedikit tertutup es meski kabarnya akan mencair, ada beberapa gletser di lereng, termasuk Gletser Cartensz, Gletser Northwall Firn Barat, dan Gletser Northwall Firn Timur.

Gletser di Puncak Trikora di Pegunungan Maoke menghilang sama sekali dalam kurun waktu antara 1939 dan 1962. Sejak 1970-an, bukti dari citra satelit menunjukkan gletser Puncak Jaya telah menyusut dengan cepat.

Gletser Meren mencair antara 1994 dan 2000. Sebuah ekspedisi yang dipimpin paleoklimatologi Lonnie Thompson pada 2010 menemukan bahwa gletser menghilang pada tingkat ketebalan 7 meter per tahun dan akan lenyap sama sekali.

5. Satu dari World Seven Summits

Selain menjadi puncak tertinggi di Indonesia, Cartensz Pyramid juga dinobatkan sebagai salah satu dari World Seven Summits. Puncak-puncak tertinggi di dunia ini mewakili setiap benua.

World Seven Summits terdiri dari Kilimanjaro di Afrika, Gunung Elbrus di Eropa, Denali di Amerika Utara, Gunung Aconcagua di Amerika Selatan, Evereset di Asia, Vinson Massif di Antartika, Kosciuszko di Australia, dan Puncak Jaya di Oseania.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya