Dubes UEA Gelar Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama, Tekankan Pentingnya Toleransi

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Abdulla Salem AlDhaheri, menggelar acara buka puasa bersama para tokoh lintas agama di kediamannya di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Agama RI serta perwakilan dari enam agama di Indonesia.

Dalam sambutannya, Dubes AlDhaheri menegaskan bahwa toleransi adalah nilai fundamental dalam masyarakat UEA dan menjadi pilar utama kebijakan pemerintahnya.

Menurutnya, UEA adalah rumah bagi warga dari lebih dari 200 negara, menjadikannya salah satu negara paling plural di dunia.

Dubes AlDhaheri menyampaikan bahwa masyarakat UEA menjunjung tinggi prinsip hidup berdampingan. Hal ini tercermin dari banyaknya tempat ibadah yang dibangun untuk para penganut berbagai agama.

Mengutip pernyataan resmi Kedubes UEA, Jumat (21/3/2025), komitmen UEA terhadap toleransi beragama, katanya, berasal dari visi pendiri UEA, Allahyarham Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, yang ingin membangun masyarakat yang adil dan penuh persaudaraan.

Sebagai wujud konkret dari nilai-nilai ini, UEA membangun Abrahamic Family House, sebuah institusi yang bertujuan membangun semangat saling pengertian, koeksistensi, dan perdamaian antara pemeluk Islam, Kristen, dan Yahudi.

Acara buka puasa ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, termasuk:

• Imam Syaukani, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Internasional Kementerian Agama RIKH
• Muhammad Cholil Nafis, MA, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
• Najib Azka, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
• Bunyan Saptomo, MA, Pimpinan Pusat Muhammadiyah
• Dr. Muchlis Hanafi, MA, Direktur Majelis Hukama Muslimin di Indonesia
• Pendeta Jason Balompapueng, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI)
• Gede Pastika, Pinandita Sanggraha Nusantara
• Prof Philip Kuncoro Wijaya, Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia
• Romo Asun Gotama, Dewan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI)
• Dr. Chandra Setiawan, Wakil Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Bidang Pendidikan dan Hubungan Internasional

Acara ini menjadi ajang dialog dan silaturahmi antaragama, menegaskan pentingnya kerja sama dalam menciptakan harmoni dan perdamaian di tengah keberagaman. Dengan inisiatif ini, UEA berharap dapat terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan inklusivitas di Indonesia dan dunia.