Menlu RI: Indonesia Siap Beri Bantuan untuk Masyarakat Myanmar dan Thailand Terdampak Gempa

Menlu Sugiono menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN dan menegaskan juga kesiapan Indonesia bekerja sama dengan negara Anggota ASEAN dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di Myanmar dan Thailand.

oleh Tanti Yulianingsih Diperbarui 30 Mar 2025, 19:24 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2025, 19:06 WIB
Menlu Sugiono menyampaikan berbagai program strategis nasional antara lain pembangunan rumah rakyat, perbaikan sanitasi sekolah-sekolah, program makan siang bergizi, serta transisi energi berbasis biofuel (Dok. Kemlu RI).
Menlu Sugiono. (Dok. Kemlu RI).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Myanmar dan Thailand diguncang gempa dahsyat dengan kekuatan magnitudo 7,7 pada 28 Maret 2025. Menanggapi bencana tersebut,  Menlu RI Sugiono menyampaikan kesiapan dan solidaritas RI untuk mendukung pemulihan akibat gempa yang terjadi di kedua negara tersebut.

"Saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand yang terdampak. Indonesia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Myanmar dan Thailand," ujar Menlu Sugiono dalam Pertemuan Darurat para Menlu ASEAN pada 30 Maret 2025 yang diselenggarakan secara daring seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Minggu (30/3/2025).

Lebih jauh ia menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN dan menegaskan juga kesiapan Indonesia bekerja sama dengan negara Anggota ASEAN dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di kedua negara tersebut.

"Mengingat luasnya wilayah yang terdampak, maka bantuan yang diperlukan bukan bantuan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN untuk memastikan pemulihan bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand," tambah Menlu Sugiono.

Dalam pertemuan, Menlu RI juga menyampaikan apresiasi kepada ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap bantuan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan saudara dan saudari di Myanmar dan Thailand.

"Bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara cepat dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali," tambah Menlu Sugiono.

 

Promosi 1

Bantuan dari Indonesia Sedang Dikoordinasikan

Menlu Sugiono di Peluncuran Prangko Edisi Khusus "75 Years of Indonesia and the US Diplomatic Relations. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Menlu Sugiono di Peluncuran Prangko Edisi Khusus "75 Years of Indonesia and the US Diplomatic Relations. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)... Selengkapnya

Menlu Sugiono menjelaskan bahwa saat ini bantuan dan tim dari Indonesia sedang dikoordinasikan dan disiapkan, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas bantuan. Indonesia akan mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai 1 juta dolar Amerika Serikat.

"Indonesia juga telah mengirimkan 2 (dua) orang perwakilan untuk bergabung dalam ASEAN-ERAT yang akan tiba hari ini (30/3) bersama anggota ASEAN lainnya. Sementara Tim INASAR dijadwalkan akan berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025, sedangkan Tim EMT dan bantuan logistik akan dilepas oleh Presiden RI di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 3 April 2025," papar Menlu Sugiono.

Dalam pertemuan darurat ini, para Menlu menyepakati penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT), dan persiapan bantuan melalui Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) guna memastikan distribusi bantuan cepat dan tepat sasaran. Para Menlu juga berharap terciptanya situasi kondusif guna penyaluran bantuan kemanusiaan dan mendorong upaya rekonsiliasi nasional guna mewujudkan perdamaian jangka panjang di Myanmar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya