Gempa Besar di Palung Nankai Jepang Bisa Sebabkan Kerugian Hingga USD 1,81 Triliun dan Picu 300 Ribu Kematian

Palung Nankai adalah sebuah zona subduksi yang terletak di dasar laut di sepanjang pesisir barat daya Jepang, di mana Lempeng Laut Filipina menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Zona ini merupakan salah satu wilayah yang paling rentan terhadap gempa bumi besar di Jepang.

oleh Khairisa Ferida Diperbarui 01 Apr 2025, 11:08 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2025, 11:08 WIB
Ilustrasi bendera Jepang.
Ilustrasi bendera Jepang (Dok. Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tokyo - Ekonomi Jepang dapat kehilangan hingga USD 1,81 triliun jika terjadi gempa besar yang telah lama diperkirakan di sepanjang pesisir Pasifik-nya, yang dapat memicu tsunami yang menghancurkan, runtuhnya ratusan gedung, dan berpotensi menewaskan sekitar 300.000 orang. Hal ini diungkapkan laporan pemerintah pada Senin (31/3/2025).

Perkiraan kerugian ekonomi sebesar 270,3 triliun yen atau hampir setengah dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut, meningkat tajam dibandingkan perkiraan sebelumnya yang sebesar 214,2 triliun yen. Estimasi baru ini memperhitungkan tekanan inflasi dan data terbaru mengenai kondisi medan dan tanah, yang memperluas area banjir yang diperkirakan, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan Kantor Kabinet. Demikian seperti dilansir CNA.

Jepang adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap gempa di dunia dan pemerintah memperkirakan sekitar 80 persen kemungkinan terjadinya gempa dengan magnitudo 8 hingga 9 di zona dasar laut yang dikenal sebagai Palung Nankai.

Dalam skenario terburuk, berdasarkan kemungkinan gempa magnitudo 9 di area tersebut, Jepang diperkirakan akan memiliki 1,23 juta pengungsi atau 10 persen dari total populasinya. Menurut laporan tersebut, sekitar 298.000 orang diperkirakan bisa meninggal akibat tsunami dan akibat runtuhnya bangunan jika gempa terjadi pada malam hari di musim dingin.

Palung Nankai terletak di pesisir barat daya Jepang dan membentang sekitar 900 km, di mana Lempeng Laut Filipina menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Akumulasi tekanan tektonik di wilayah ini dapat memicu gempa besar yang diperkirakan terjadi sekali dalam 100 hingga 150 tahun.

Tahun lalu, Jepang mengeluarkan pemberitahuan pertama mengenai potensi gempa besar, yang mengindikasikan ada "kemungkinan yang relatif lebih tinggi" terjadinya gempa sekuat magnitudo 9 di Palung Nankai, setelah terjadi gempa magnitudo 7,1 di tepi zona tersebut.

Gempa magnitudo 9 pada tahun 2011 yang memicu tsunami dahsyat dan kegagalan tiga reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang timur laut menewaskan lebih dari 15.000 orang. 

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya