CIA Klaim Keberadaan Ark of the Covenant di Lokasi Rahasia Timur Tengah

Liputan6.com, Washington D.C - CIA mengklaim telah mengonfirmasi keberadaan Ark of the Covenant atau Tabut Perjanjian melalui penglihatan jarak jauh — alias extra sensory perception (persepsi sensorik ekstra) atau ESP — yang menuduh objek misterius dan sakral itu dijaga oleh "entitas" dengan kekuatan "tak dikenal", klaim dokumen yang baru-baru ini dideklasifikasi.

Dalam sesi penglihatan jarak jauh pada 5 Desember 1988, pengamat jarak jauh #32 ditugaskan untuk mengidentifikasi target yang tanpa sepengetahuan mereka, ternyata adalah Ark of the Covenant atau Tabut Perjanjian yang terkenal, menurut dokumen yang dideklasifikasi pada 8 Agustus 2000, dan telah beredar di media sosial.

Secara logistik, ketika pengamat jarak jauh ditugaskan untuk mencari target, objek yang diinginkan ditulis di selembar kertas dan dimasukkan ke dalam amplop. Penampil jarak jauh tidak mengetahui apa yang tertulis dan dipandu melalui proses tersebut oleh orang lain, jelas pensiunan Kepala Staf Angkatan Darat AS Joe McMoneagle.

"Informasi yang dikumpulkan berdasarkan protokol ini adalah satu-satunya informasi yang dapat diidentifikasi sebagai penampil jarak jauh," kata McMoneagle seperti dikutip dari New York Post, Kamis (3/4/2025).

McMoneagle, alias penampil jarak jauh #1, adalah orang pertama yang melakukan eksperimen fenomena psikis untuk CIA — dan dia tidak yakin dengan latihan yang diabadikan dalam dokumen yang dideklasifikasi tersebut.

Penglihatan penampil jarak jauh #32 menggambarkan lokasi rahasia objek di Timur Tengah — yang tidak mereka ketahui adalah Ark— tetapi mereka mengatakan "dilindungi oleh entitas," dokumen tersebut mengungkapkan.

"Target adalah sebuah wadah. Wadah ini memiliki wadah lain di dalamnya. Target tersebut dibuat dari kayu, emas, dan perak… bentuknya mirip dengan peti mati dan dihiasi dengan serafim," mereka menyampaikan, menurut berkas tersebut.

"Visual bangunan di sekitarnya menunjukkan keberadaan kubah Masjid," kata mereka, seraya menambahkan bahwa pria berbahasa Arab, berpakaian serba putih, menghuni area tersebut.

"Targetnya tersembunyi — di bawah tanah, gelap, dan basah adalah semua aspek lokasi target," lanjut mereka.

"Tujuan dari target adalah untuk menyatukan orang-orang. Ini ada hubungannya dengan upacara, kenangan, penghormatan, kebangkitan. Ada aspek spiritualitas, informasi, pelajaran, dan pengetahuan sejarah yang jauh melampaui apa yang kita ketahui sekarang."

Pengamat jarak jauh #32 kemudian menguraikan aspek yang lebih misterius dari apa yang mereka lihat.

"Target dilindungi oleh entitas dan hanya dapat dibuka oleh mereka yang diberi wewenang untuk melakukannya — wadah ini tidak akan/tidak dapat dibuka sampai waktunya dianggap tepat. Begitu tiba saatnya untuk membuka wadah — mekanisme sistem kunci akan ditemukan cukup sederhana," kata mereka sebelum menambahkan peringatan kepada para penjarah potensial.

"Orang-orang yang membuka wadah dengan mencongkel atau memukul dihancurkan oleh pelindung wadah melalui penggunaan kekuatan yang tidak kita ketahui."

Penyalur juga menggambarkan apa yang mereka anggap sebagai aspek pengabdian dari objek tersebut.

"Tujuan dari target ini adalah untuk menyatukan orang-orang. Ini ada hubungannya dengan upacara, kenangan, penghormatan, kebangkitan. Ada aspek spiritualitas, informasi, pelajaran, dan pengetahuan sejarah yang jauh melampaui apa yang kita ketahui sekarang," kata mereka.

Dokumen yang dideklasifikasi itu juga menyertakan beberapa halaman gambar yang menggambarkan salah satu dari empat serafim yang menonjol di sudut-sudut Ark, serta gambar mumi yang berjejer di dinding.

Pemantau jarak jauh legendaris #1 Joe McGoneagle tidak percaya bahwa pengamatan jarak jauh ini sepadan dengan kertas yang ditulisinya.

"Menggunakan pengamatan jarak jauh terhadap target apa pun yang kebenaran dasarnya tidak ada atau tidak mungkin diperoleh, seperti UFO, UAP, permukaan Mars, atau lokasi peninggalan sejarah, adalah pemborosan waktu dan sumber daya," kata McGoneagle kepada The Post.

"Jika seseorang mengklaim bahwa pengamatan jarak jauh membuktikan keberadaan sesuatu, seperti Ark Perjanjian, mereka harus menunjukkan Ark itu untuk mendukung klaim mereka."

Pakar terkemuka dunia dalam masalah ini memberikan konteks lebih lanjut untuk latihan yang direkam oleh CIA pada tahun 1988.

"Dalam kasus ini, ini adalah target pelatihan yang dilakukan secara spontan," katanya, seraya menambahkan, "Saya akan menantang seluruh sesi latihan sebagai sesuatu yang palsu. Tidak seorang pun berusaha untuk memastikan kebenaran dasar dari materi tersebut, dan semua yang dikatakan diterima berdasarkan manfaatnya yang tidak diketahui dan tidak diverifikasi."

McMoneagle terkenal menerima Legion of Merit karena menggunakan penglihatan jarak jauh untuk mengidentifikasi kapal perang rahasia Rusia yang sedang dikembangkan di sebuah bangunan yang terkurung daratan selama Perang Dingin.

"Saat ini, Ark of the Covenant (Tabut Perjanjian) adalah kisah legendaris. Jika mereka dapat menghasilkan Tabut yang sebenarnya berdasarkan informasi tersebut, itu akan menjadi kejutan bagi saya, juga bagi banyak orang lainnya," kata McMongeale kepada The Post.

Ark of the Covenant atau Tabut Perjanjian dikatakan telah menyimpan Sepuluh Perintah yang dibawa oleh Musa dari Gunung Sinai.