Liputan6.com, London - Senin, 18 April 1960, menjadi hari bersejarah bagi gerakan anti nuklir di Inggris. Sekitar 60 ribu orang memadati Trafalgar Square, London, untuk menandai berakhirnya aksi jalan kaki dari Aldermaston. Menurut panitia, jumlah massa bahkan diperkirakan mencapai 100 ribu orang.
Tak diragukan lagi, ini adalah demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di London sepanjang abad ke-20.
Aksi jalan kaki ini merupakan tahun ketiga digelarnya kegiatan tahunan dari Lembaga Penelitian Senjata Atom di Aldermaston, Berkshire, menuju pusat Kota London. Kampanye ini diinisiasi oleh Campaign for Nuclear Disarmament (CND) atau Atomic Weapons Research Establishment atau Gerakan Perlucutan Senjata Nuklir.
Advertisement
Pastor John Collins, salah satu pendiri CND bersama filsuf Bertrand Russell pada 1958, memperkenalkan sejumlah tokoh yang berorasi dalam aksi tersebut.
Salah satunya adalah Bishop of Southark atau Uskup Southwark, Dr Mervyn Stockwood. Ia menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri Harold Macmillan atas komitmennya dalam mendorong perdamaian dunia.
“Saya berharap, seperti halnya ia telah mencerminkan nilai terbaik dari Inggris dengan mengecam apartheid di Afrika Selatan, ia juga bisa menjadi panutan dunia dengan menolak penggunaan bom hidrogen,” ujar Dr Mervyn Stockwood, dikutip dari BBC On This Day, Jumat (18/4/2025).
Anggota parlemen dari Partai Buruh, Michael Foot, turut menyampaikan penolakannya terhadap senjata nuklir. Ia menyebut senjata tersebut sebagai ancaman nyata terhadap keberlangsungan demokrasi di berbagai negara, karena keputusan penting perlahan-lahan bergeser dari badan legislatif ke tangan penasihat militer.
“Aksi jalan kaki dari Aldermaston ini adalah bentuk protes demokratis terhadap kediktatoran militer,” tegasnya.
Meski dihadiri puluhan ribu orang, aksi berlangsung relatif tertib. Polisi mengatur arus massa dengan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok setibanya di ujung Whitehall, lalu mengarahkan mereka ke sejumlah area di sekitar alun-alun yang sudah dipenuhi demonstran.
Di barisan depan, peserta aksi membawa spanduk bertuliskan “Aldermaston to London”. Slogan di berbagai spanduk menunjukkan bahwa para peserta berasal dari berbagai kota dan latar belakang, termasuk serikat pekerja, pemerintah daerah, hingga mahasiswa.
Peserta aksi bahkan datang dari berbagai negara seperti Pakistan, Swedia, India, Siprus, Irak, Malta, Afrika Selatan, Prancis, Ghana, dan Nigeria. Kelompok keagamaan pun hadir, antara lain Quaker, Unitarian, Methodis, dan Katolik Roma.
Aksi jalan kaki dari Aldermaston terakhir digelar pada 1963, tahun yang sama saat ditandatanganinya perjanjian pelarangan uji coba nuklir secara parsial. Setelah itu, pamor CND mulai meredup, sebelum kembali mencuat pada 1980-an di bawah kepemimpinan Bruce Kent. Saat itu, Perdana Menteri Margaret Thatcher mengizinkan Amerika Serikat menempatkan senjata nuklir baru di wilayah Inggris.
Sepanjang dekade 1980-an, protes damai terus berlangsung di luar pangkalan udara AS di Greenham Common, Berkshire.
Namun, usai berakhirnya Perang Dingin pada 1990, popularitas CND kembali menurun.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4760569/original/076790600_1709509050-cek_fakta_bom.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449906/original/063102600_1766118428-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-19T112523.408.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432869/original/056816000_1764825853-cpns_kemenkeu.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4774609/original/083066100_1710576775-wna_morowali_cover.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5183384/original/024549800_1744181353-LON89282.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1414692/original/077750300_1479893630-london.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5454125/original/099230800_1766550476-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426355/original/026522800_1764302989-Depositphotos_189719384_L.jpg)