Atas dasar kemanusiaan, seorang pemancing nekat berenang lebih dalam di laut lepas hanya untuk menyelamatkan ikan paus. Ikan paus besar itu terbelit dalam jeratan sejenis tali, sehingga si pemancing itu hendak membebaskannya.
Seperti dimuat dalam The Sun, Kamis (18/7/2013), Adrian Colaprete (28) langsung nyemplung ke dalam air laut ketika kapten kapalnya melihat ikan paus langka northern right whale sedang berjuang untuk menghirup udara.
Northern right adalah paus lumba-lumba (Lissodelphis borealis). Spesies mamalia laut yang kecil dan ramping yang ditemukan di utara Samudra Pasifik.
Setelah diteliti, si nelayan yang menyelam, ternyata mamalia itu terjerat tali pancing. Spontan, si pemancing pun langsung menyelam lebih dalam ke laut sambil membawa sebilah pisau panjang. Ia lalu berenang mendekat menuju mamalia seberat 70 ton, dan membebaskannya dari tali pancing yang menjeratnya.
Adrian -- yang merekam aksi heroiknya menggunakan kamera yang dipasang di kepala -- mengatakan, "Itu adalah akhir yang bahagia untuk si ikan yang begitu menakjubkan."
Penyelamatan dramatis terjadi 50 mil dari Virginia Beach, di pantai timur Amerika Serikat.
Adrian dan Kapten Pat Foster, 52 telah membantu tim ilmuwan melakukan studi penelitian ketika mereka melihat ikan paus dalam kesulitan. Ini tampaknya terjerat tali memancing dan berjuang untuk menembus permukaan untuk udara.
Â
Adrian berani memutuskan ia harus lebih dekat untuk melihat apakah ia bisa membantu mamalia 15,24 meter.
"Pada awalnya saya gugup, tapi adrenalin saya meningkat, saya kemudian mencoba untuk tenang. Ketika saya berenang mendekati ikan paus, saya merasakan paus menyambut bantuan saya. Saya lalu memotong tali yang kusut itu. Setelah tali dipotong, ikan paus berenang menjauh," papar Adrian.
"Saya merasa seolah-olah ada ikatan batin, saat berhadapan dengan si paus yang melihat ke arahku, aku merasa seolah-olah dia tahu aku ada di sana untuk membantunya. Sebab dia melambatkan gerakannya saat melihatku," imbuh Adrian.
Kapten Foster, yang telah bekerja di Virginia Beach sepanjang hidupnya mengatakan telah memberi mereka berdua perasaan benar-benar bagus.
"Kami merasa sangat beruntung berada dalam situasi itu (menyelamatkan ikan paus), melakukan sesuatu yang positif untuk hewan besar ini, dan hal itu memberi saya kepuasan besar untuk menjadi bagian dari aksi penyelamatan itu," tukas Adrian. (Tnt/Mut)
Seperti dimuat dalam The Sun, Kamis (18/7/2013), Adrian Colaprete (28) langsung nyemplung ke dalam air laut ketika kapten kapalnya melihat ikan paus langka northern right whale sedang berjuang untuk menghirup udara.
Northern right adalah paus lumba-lumba (Lissodelphis borealis). Spesies mamalia laut yang kecil dan ramping yang ditemukan di utara Samudra Pasifik.
Setelah diteliti, si nelayan yang menyelam, ternyata mamalia itu terjerat tali pancing. Spontan, si pemancing pun langsung menyelam lebih dalam ke laut sambil membawa sebilah pisau panjang. Ia lalu berenang mendekat menuju mamalia seberat 70 ton, dan membebaskannya dari tali pancing yang menjeratnya.
Adrian -- yang merekam aksi heroiknya menggunakan kamera yang dipasang di kepala -- mengatakan, "Itu adalah akhir yang bahagia untuk si ikan yang begitu menakjubkan."
Penyelamatan dramatis terjadi 50 mil dari Virginia Beach, di pantai timur Amerika Serikat.
Adrian dan Kapten Pat Foster, 52 telah membantu tim ilmuwan melakukan studi penelitian ketika mereka melihat ikan paus dalam kesulitan. Ini tampaknya terjerat tali memancing dan berjuang untuk menembus permukaan untuk udara.
Â
Adrian berani memutuskan ia harus lebih dekat untuk melihat apakah ia bisa membantu mamalia 15,24 meter.
"Pada awalnya saya gugup, tapi adrenalin saya meningkat, saya kemudian mencoba untuk tenang. Ketika saya berenang mendekati ikan paus, saya merasakan paus menyambut bantuan saya. Saya lalu memotong tali yang kusut itu. Setelah tali dipotong, ikan paus berenang menjauh," papar Adrian.
"Saya merasa seolah-olah ada ikatan batin, saat berhadapan dengan si paus yang melihat ke arahku, aku merasa seolah-olah dia tahu aku ada di sana untuk membantunya. Sebab dia melambatkan gerakannya saat melihatku," imbuh Adrian.
Kapten Foster, yang telah bekerja di Virginia Beach sepanjang hidupnya mengatakan telah memberi mereka berdua perasaan benar-benar bagus.
"Kami merasa sangat beruntung berada dalam situasi itu (menyelamatkan ikan paus), melakukan sesuatu yang positif untuk hewan besar ini, dan hal itu memberi saya kepuasan besar untuk menjadi bagian dari aksi penyelamatan itu," tukas Adrian. (Tnt/Mut)