Dunia akhirnya tahu, bagaimana menyebut anggota keluarga terbaru Kerajaan Britania Raya: His Royal Highness Prince George Alexander Louis of Cambridge atau Yang Terhormat Pangeran George Alexander Louis dari Cambridge.
Bayi mungil itu ada di urutan ketiga tahta Kerajaan Inggris, setelah kakeknya Pangeran Charles, dan ayahnya Pangeran William. Kelak, jika menjadi raja, ia akan dikenal sebagai George VII.
Meski pengumumannya disambut suka cita, "selera" pihak kerajaan dalam memberi nama penerusnya, sudah bisa ditebak publik Inggris. George, disusul James, menjadi nama favorit di pasar taruhan, jauh sebelum pengumuman.
Seperti dimuat CNN, Kamis (25/7/2013), "George" juga beberapa kali digunakan sebagai nama leluhur pangeran cilik. Berikut sejarah di balik nama George Alexander Louis.
George
George adalah nama ayah Ratu Elizabeth II, George VI, yang memerintah dari 1936 hingga mangkat pada 1952. Ia menduduki tahta setelah kakaknya, Edward VIII, yang mundur demi menikahi kekasihnya yang janda, Wallis Simpson.
Kisah hidup George VI diangkat dalam Film "The King's Speech" -- tentang kisah raja yang melawan gagap yang sukses mengantar Inggris melewati masa perang.
Juga ada George I, yang lahir di Jerman, dan menjadi raja pada 1714. Ia diikuti oleh garis raja dengan nama yang sama, termasuk George III, yang dikenal dengan kegilaannya.
"George" juga merupakan pilihan patriotik untuk banyak warga Inggris: Santo George, santo pelindung Inggris, yang dikenal dengan legendanya, berhasil mengalahkan naga. Kemenangan itu diperingati setiap 23 April --tanggal yang juga dihubungkan dengan kelahiran William Shakespeare, salah satu penulis terkemuka dari Inggris.
Lepas dari hubungan darah biru, George punya asal usul yang sederhana. Berakar dari Bahasa Yunani "georgios" atau "pekerja bumi" atau petani.
George lain yang masyhur dalam sejarah adalah komposer George Frideric Handel (1685-1759), Presiden pertama Amerika Serikat George Washington (1732-1799), dan penjelajah Pasifik George Vancouver (1757-1798).
Penulis Mary Anne Evans (1819-1880) memakai nama pena George Eliot dan Eric Arthur Blair (1903-1950) memilih George Orwell sebagai nama di karier penulisannya.Â
Alexander
Ini adalah nama yang gagah, yang berarti "pembela umat manusia", bentuk Latin dari nama Yunani "Alexandros".
Nama yang paling terkenal adalah Alexander III dari Makedonia (356-323 SM), lebih dikenal sebagai Alexander Agung atau Iskandar Agung -- yang memerintah dan menaklukkan banyak wilayah di dunia, sebelum akhirnya tewas pada usia relatif muda, 32 tahun.
"Alexander" juga menjadi bagian dari nama Raja Willem-Alexander yang mewarisi tahta dari ibunya, Ratu Beatrice yang mengundurkan diri awal tahun ini.
Tokoh bernama Alexander lain yang terkenal di dunia termasuk: penyair Inggris Alexander Pope (1688-1744), negarawan Amerika Alexander Hamilton (1755-1804), penjelajah keturunan Skotlandia-Kanada Alexander MacKenzie (1764-1820), penyair Rusia Alexander Pushkin (1799-1837), dan Alexander Graham Bell (1847-1922) -- penemu telepon kelahiran Skotlandia.
Louis
Nama ini berasal dari interpretasi dalam Bahasa Inggris dan Prancis terhadap nama Jerman "Ludwig" yang berarti "prajurit terkenal".
Louis adalah nama pertama dari Lord Mountbatten, paman dari kakek buyut Pangeran George, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Sekaligus mentor kakeknya Pangeran Charles. Lord Mountbatten tewas di tangan Tentara Republik Irlandia atau Irish Republican Army (IRA) saat berlibur di Irlandia pada 1979.
Belum ada raja Inggris yang dinamai Louis. Namun, nama tersebut secara turun-temurun digunakan raja negeri tetangga, Prancis -- di mana 18 rajanya menyandang nama tersebut dari Louis I atau Louis the Pious yang berkuasa tahun 778-814.
Louis XIV yang bergelar Le Roi-Soleil -- Raja Matahari yang memerintah 1643 sampai 1715 dielu-elukan sebagai raja terbesar dan terhebat di masanya, karena saat itulah Prancis amat berkuasa dan disegani dunia. Juga karena istana-istananya yang mewah, termasuk Istana Versailles yang berdiri megah hingga saat ini.
Sementara, nasib tragis menimpa keturunannya, Louis XVI yang memerintah 1774Â sampai 1792. Suami Marie Antoinette ini berakhir di pisau guillotine, dipancung, atas tuduhan menghianati revolusi. Ia dieksekusi pada 1793.
Tokoh terkenal lain dalam sejarah yang menyandang nama Louis adalah: ilmuwan Prancis Louis Pasteur (1822-1895), pemimpin Metis Louis Riel (1844-1885) -- yang memimpin pemberontakan melawan Kanada, dan penulis Skotlandia Robert Louis Stevenson (1850-1894), yang menulis Treasure Island dan Dr. Jekyll and Mr. Hyde. (Ein/Yus)
Bayi mungil itu ada di urutan ketiga tahta Kerajaan Inggris, setelah kakeknya Pangeran Charles, dan ayahnya Pangeran William. Kelak, jika menjadi raja, ia akan dikenal sebagai George VII.
Meski pengumumannya disambut suka cita, "selera" pihak kerajaan dalam memberi nama penerusnya, sudah bisa ditebak publik Inggris. George, disusul James, menjadi nama favorit di pasar taruhan, jauh sebelum pengumuman.
Seperti dimuat CNN, Kamis (25/7/2013), "George" juga beberapa kali digunakan sebagai nama leluhur pangeran cilik. Berikut sejarah di balik nama George Alexander Louis.
George
George adalah nama ayah Ratu Elizabeth II, George VI, yang memerintah dari 1936 hingga mangkat pada 1952. Ia menduduki tahta setelah kakaknya, Edward VIII, yang mundur demi menikahi kekasihnya yang janda, Wallis Simpson.
Kisah hidup George VI diangkat dalam Film "The King's Speech" -- tentang kisah raja yang melawan gagap yang sukses mengantar Inggris melewati masa perang.
Juga ada George I, yang lahir di Jerman, dan menjadi raja pada 1714. Ia diikuti oleh garis raja dengan nama yang sama, termasuk George III, yang dikenal dengan kegilaannya.
"George" juga merupakan pilihan patriotik untuk banyak warga Inggris: Santo George, santo pelindung Inggris, yang dikenal dengan legendanya, berhasil mengalahkan naga. Kemenangan itu diperingati setiap 23 April --tanggal yang juga dihubungkan dengan kelahiran William Shakespeare, salah satu penulis terkemuka dari Inggris.
Lepas dari hubungan darah biru, George punya asal usul yang sederhana. Berakar dari Bahasa Yunani "georgios" atau "pekerja bumi" atau petani.
George lain yang masyhur dalam sejarah adalah komposer George Frideric Handel (1685-1759), Presiden pertama Amerika Serikat George Washington (1732-1799), dan penjelajah Pasifik George Vancouver (1757-1798).
Penulis Mary Anne Evans (1819-1880) memakai nama pena George Eliot dan Eric Arthur Blair (1903-1950) memilih George Orwell sebagai nama di karier penulisannya.Â
Alexander
Ini adalah nama yang gagah, yang berarti "pembela umat manusia", bentuk Latin dari nama Yunani "Alexandros".
Nama yang paling terkenal adalah Alexander III dari Makedonia (356-323 SM), lebih dikenal sebagai Alexander Agung atau Iskandar Agung -- yang memerintah dan menaklukkan banyak wilayah di dunia, sebelum akhirnya tewas pada usia relatif muda, 32 tahun.
"Alexander" juga menjadi bagian dari nama Raja Willem-Alexander yang mewarisi tahta dari ibunya, Ratu Beatrice yang mengundurkan diri awal tahun ini.
Tokoh bernama Alexander lain yang terkenal di dunia termasuk: penyair Inggris Alexander Pope (1688-1744), negarawan Amerika Alexander Hamilton (1755-1804), penjelajah keturunan Skotlandia-Kanada Alexander MacKenzie (1764-1820), penyair Rusia Alexander Pushkin (1799-1837), dan Alexander Graham Bell (1847-1922) -- penemu telepon kelahiran Skotlandia.
Louis
Nama ini berasal dari interpretasi dalam Bahasa Inggris dan Prancis terhadap nama Jerman "Ludwig" yang berarti "prajurit terkenal".
Louis adalah nama pertama dari Lord Mountbatten, paman dari kakek buyut Pangeran George, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh. Sekaligus mentor kakeknya Pangeran Charles. Lord Mountbatten tewas di tangan Tentara Republik Irlandia atau Irish Republican Army (IRA) saat berlibur di Irlandia pada 1979.
Belum ada raja Inggris yang dinamai Louis. Namun, nama tersebut secara turun-temurun digunakan raja negeri tetangga, Prancis -- di mana 18 rajanya menyandang nama tersebut dari Louis I atau Louis the Pious yang berkuasa tahun 778-814.
Louis XIV yang bergelar Le Roi-Soleil -- Raja Matahari yang memerintah 1643 sampai 1715 dielu-elukan sebagai raja terbesar dan terhebat di masanya, karena saat itulah Prancis amat berkuasa dan disegani dunia. Juga karena istana-istananya yang mewah, termasuk Istana Versailles yang berdiri megah hingga saat ini.
Sementara, nasib tragis menimpa keturunannya, Louis XVI yang memerintah 1774Â sampai 1792. Suami Marie Antoinette ini berakhir di pisau guillotine, dipancung, atas tuduhan menghianati revolusi. Ia dieksekusi pada 1793.
Tokoh terkenal lain dalam sejarah yang menyandang nama Louis adalah: ilmuwan Prancis Louis Pasteur (1822-1895), pemimpin Metis Louis Riel (1844-1885) -- yang memimpin pemberontakan melawan Kanada, dan penulis Skotlandia Robert Louis Stevenson (1850-1894), yang menulis Treasure Island dan Dr. Jekyll and Mr. Hyde. (Ein/Yus)