Selandia Baru Diguncang Gempa 6,5 SR, Rumah dan Jembatan Rusak

Pemerintah setempat tidak mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa itu.

oleh Tan diperbarui 16 Agu 2013, 16:10 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2013, 16:10 WIB
seismograf130314c.jpg
Akibat guncangan gempa bumi berkekuatan 6,5 SR di Selandia Baru, banyak rumah warga rusak. Begitu pula dengan jalan raya. Namun pemerintah setempat tidak mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa Jumat.

Seperti diwartakan ABC News.go, Jumat (16/8/2013), para pekerja kantor pun berebut berlindung saat gempa mengguncang pada pukul 14.30 waktu setempat. Namun tidak ada korban yang mengalami cedera serius.

Gempa berkekuatan 6,5 SR itu melanda setelah pukul 14.30 WIB, di dekat kota Pulau Selatan kecil Seddon, diikuti sekitar 6 gempa susulan berkekuatan sekitar 5 SR atau lebih.

"Rumah-rumah yang mengalami kerusakan paling parah berada di dekat pusat gempa. Kebanyakan cerobong asap dan atap runtuh," kata juru bicara polisi setempat, Barbara Dunn.

Barbara juga menyebutkan, jembatan mengalami kerusakan parah di jalan raya utama dekat Seddon. Batu dan puing-puing jembatan jatuh ke jalan, sehingga polisi harus menutup jalan di sekitar jembatan.

Orang-orang di beberapa bangunan di Wellington juga telah dievakuasi, ketika barang-barang mulai terlempar dari tempatnya.

Polisi mengatakan, sejumlah orang dibebaskan dari elevator Wellington yang berhenti bekerja saat gempa berlangsung. Gempa awal itu juga memaksa bursa setempat tutup selama lebih dari 1 jam.

Walikota Wellington Celia Wade-Brown mengatakan, tidak ada kerusakan besar pada infrastruktur kota atau gedung perkantoran. Hanya jalan raya macet karena banyak orang meninggalkan Ibukota.

"Kami pikir ini gempa seperti biasa. Tapi akan butuh waktu bagi orang-orang untuk kembali ke rumah malam ini," ujar Celia.

Pusat Gempa

Survei Geologi AS mengatakan pusat gempa awal berada di 94 kilometer arah barat Wellington. Dengan kedalaman 10 kilometer. Sebuah gempa dengan kekuatan sama juga melanda kawasan Seddon pada 3 minggu lalu. Menghancurkan pipa air, jendela dan merubuhkan tiang listrik.

Caroline Little, seismolog gempa dengan lembaga pemantau gempa Selandia Baru GeoNet mengatakan, serangkaian gempa yang terjadi sejak Juli memiliki pola yang tidak biasa. "Biasanya Anda mendapatkan gempa besar dan kemudian gempa susulan semakin kecil kekuatannya," kata Caroline.

Ia mengatakan, gempa Juli berada di garis patahan di dekat Seddon yang sebelumnya tidak pernah dipetakan akan terjadi gempa. Dia mengatakan terlalu dini untuk menentukan apakah gempa pada Jumatmemiliki alasan yang sama.

Sebuah garis patahan yang berbeda juga mellintasi Wellington, dan banyak orang-orang  di kota takut dilanda  gempa di sepanjang patahan yang bisa mengakibatkan bencana besar.

Selandia Baru adalah bagian dari apa yang disebut Pasifik 'Ring of Fire' yang memiliki aktivitas seismik. Maka tak heran jika kawasan tersebut sering terjadi gempa.

Sebuah gempa hebat di kota Christchurch pada tahun 2011, menewaskan 185 orang dan menghancurkan sebagian besar pusat kota. (Tnt/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya