Sebuah vas berisi campuran bunga dan buah menjeng di Lapangan Tiananmen, Beijing menjelang hari libur nasional China. Sebagai simbol negara tersebut.
Seperti dilansir News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Senin (30/9/2013), sebuah pot rakasasa berwarna merah itu memiliki tinggi 13 meter dan berdiameter 11 meter. Isinya: Bunga mawar imitasi, buah persik dan anggur.
Meski indah dan unik, kehadiran vas raksasa berisi bunga dan buah imitasi itu pun menimbulkan reaksi pro-kontra dari masyarakat.
Sebagian kalangan sangat takjub dengan karya seni itu. Sementara yang lainnya menghujat, mengatakan karya tersebut hanyalah buang-buang uang.
Menurut media pemerintah Beijing Youth Daily, karya seni itu menghabiska dana lebih dari 570.000 yuan atau sekitar Rp 1 miliar. Jumlahnya bertambah, dari karya seni sebelumnya yang hanya menghabiskan dana 8 ribu yuan atau sekitar Rp 15 juta pada dua tahun sebelumnya.
Masalah tersebut pun menjadi buah bibir di dunia Twitter China, Sina Weibo. Para pengguna internet di Cina memprotes keras dana yang dikeluarkan untuk vas itu.
"Siapa yang diizinkan menghabiskan uang pembayar pajak dengan cara ini?" tulis salah satu pengguna Sina Weibo.
"570 ribu Yuan bisa dimanfaatkan dengan lebih baik!" kicau pengguna lainnya memprotes pemerintah terhadap uang yang dihambur-hamburkan untuk pembuatan vas raksasa itu. (Tnt)
Seperti dilansir News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Senin (30/9/2013), sebuah pot rakasasa berwarna merah itu memiliki tinggi 13 meter dan berdiameter 11 meter. Isinya: Bunga mawar imitasi, buah persik dan anggur.
Meski indah dan unik, kehadiran vas raksasa berisi bunga dan buah imitasi itu pun menimbulkan reaksi pro-kontra dari masyarakat.
Sebagian kalangan sangat takjub dengan karya seni itu. Sementara yang lainnya menghujat, mengatakan karya tersebut hanyalah buang-buang uang.
Menurut media pemerintah Beijing Youth Daily, karya seni itu menghabiska dana lebih dari 570.000 yuan atau sekitar Rp 1 miliar. Jumlahnya bertambah, dari karya seni sebelumnya yang hanya menghabiskan dana 8 ribu yuan atau sekitar Rp 15 juta pada dua tahun sebelumnya.
Masalah tersebut pun menjadi buah bibir di dunia Twitter China, Sina Weibo. Para pengguna internet di Cina memprotes keras dana yang dikeluarkan untuk vas itu.
"Siapa yang diizinkan menghabiskan uang pembayar pajak dengan cara ini?" tulis salah satu pengguna Sina Weibo.
"570 ribu Yuan bisa dimanfaatkan dengan lebih baik!" kicau pengguna lainnya memprotes pemerintah terhadap uang yang dihambur-hamburkan untuk pembuatan vas raksasa itu. (Tnt)