Hiii...Petani di China Temukan Tikus Got Seberat 5 Kg

Tikus got jumbo itu diklaim telah meneror desa dan memakan ikan-ikan secara rakus.

oleh Tan diperbarui 02 Okt 2013, 11:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2013, 11:30 WIB
tikus-got-131002b.jpg
Petani di China menangkap tikus got sepanjang 1 meter dan seberat 5 kg. Tikus got jumbo itu diklaim telah meneror desa dan memakan ikan-ikan secara rakus.

Tikus mengerikan itu memiliki bobot 10 kali lipat dari rata-rata tikus normal. Pertama kali terlihat saat sedang menyambar ikan seberat 3 kg dari kolam di sebuah desa di Shaoyang, Hunan.

Menurut laporan media setempat yang dimuat Daily Mail dan dilansir Liputan6.com, Rabu (2/140/2013), si tikus terlihat mengarungi kolam dan menyeret ikan besar ke pinggir sebelum menelannya utuh dengan rahang yang sangat besar.

Petani lokal pun kemudian bersatu untuk menangkap binatang pengerat, yang telah memicu teror di antara warga desa. Mereka akhirnya berhasil memojokkan si tikus jumbo sebelum membunuh dengan senjata seadanya.

Setelah berhasil membunuh si tikus, para petani hendak memasak bintang pengerat jumbo itu. Namun yang terjadi, pisau dapur yang mereka gunakan untuk memotong si tikus jumbo itu justru patah. Kulit tikus itu ternyata sangat tebal.

Tikus secara tradisional dimakan di Guangdong, Cina selatan. Biasanya mereka menyajikannya dalam bentuk semur, direbus atau dimasak dalam sup. Selain itu juga terkadang disajikan dalam bentuk dipanggang dan digantung bersama bebek.

Binatang pengerat yang dapat membawa penyakit mematikan itu diyakini warga di Cina selatan tiga kali lebih bergizi daripada ayam.

Kontroversi Daging Tikus

Pada Mei lalu, muncul kontroversi pasca-ditemukannya daging tikus yang diberi label domba di Shanghai. Para pelaku mengganti daging domba dengan daging tikus dan menjualnya di pasar.

Menurut data yang dirilis Departemen Keamanan Publik, lebih dari 900 orang ditahan dalam skandal itu. Di antara mereka yang ditahan adalah 63 orang yang diduga telah membeli rubah, cerpelai, tikus, dan daging lain yang diproses dengan zat aditif seperti gelatin agar menyerupai daging domba.

Mereka kemudian menjual daging untuk petani pasar di Shanghai dan Provinsi Jiangsu dengan melabelkannya sebagai daging domba.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cina  memang menuai kritik karena skandal keamanan pangan yang berkelanjutan dan kurangnya peraturan terhadap makanan.

Skandal makanan juga termasuk susu yang terkontaminasi dengan industri kimia melamin. Juga tanaman padi yang terkontaminasi dengan logam berat, seperti aluminium. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya