Seekor kanguru menciptakan malapetaka di bandara Bundaberg, tenggara Queensland, Australia. Kondisi bandara menjadi mencekam, akibat kanguru melompat ke sana ke mari dan dianggap membahayakan proses pendaratan pesawat. Atas perbuatannya, si kanguru nakal itu pun terancam akan ditembak pihak berwenang.
Kanguru besar berwarna abu-abu dari timur Queensland itu ternyata sudah melompat di sekitar bandara selama 2 bulan. Seperti dibeberkan News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Selasa (15/10/2013), petugas sudah berulang kali mencoba menangkapnya. Tapi upaya mereka selalu gagal, si kanguru berhasil lolos dari kejaran.
Kanguru yang dikenal dengan jenis Rogue bull itu mulai hidup di bandara dengan beberapa kanguru betina. Memakan rumput yang tumbuh berdekatan dengan hanggar dan gudang di bandara.
Kanguru betinanya telah pergi dari area bandara dengan menerobos pagar, tapi penangkap anjing yang dikerahkan selalu gagal menjebak si kanguru jantan yang lebih nakal.
Keberadaan kanguru-kanguru nakal itu membuat pilot dari 20 sampai 40 pesawat kecil serta milik maskapai Virgin dan Qantas Airlines di Bundaberg lebih waspada ketika mereka hendak mendaratkan pesawat. Sebab mereka khawatir menabrak kanguru itu dan tergelincir di landasan.
Kanguru jantan jenis Rogue bull bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter dengan ekor sepanjang 1 meter. Beratnya bisa mencapai 85 kg. Binatang itu juga dikenal suka menyerang dan melukai orang.
Pada Januari lalu, kanguru jenis itu menciptakan kekacauan di Bandara Melbourne ketika menghindari pekerja bandara. Si kanguru melompat ke sana ke mari menghindari petugas dan menuju parkiran mobil di bandara tersebut.
Pada 21 Oktober 2012 silam, kanguru jenis yang sama juga berhasil mencapai tingkat 5 sebuah parkiran di bandara. Namun akhirnya kanguru tersebut berhasil dilumpuhkan dengan obat bius oleh petugas.
"Penyelundup" nakal yang terakhir tertangkap petugas dijuluki sebagai "kanguru Qantas". Setelah diamankan, mamalia berkantung itu dirawat di sebuah penampungan terdekat, sebelum dilepaskan kembali ke alam liar. (Tnt/Sss)
Kanguru besar berwarna abu-abu dari timur Queensland itu ternyata sudah melompat di sekitar bandara selama 2 bulan. Seperti dibeberkan News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Selasa (15/10/2013), petugas sudah berulang kali mencoba menangkapnya. Tapi upaya mereka selalu gagal, si kanguru berhasil lolos dari kejaran.
Kanguru yang dikenal dengan jenis Rogue bull itu mulai hidup di bandara dengan beberapa kanguru betina. Memakan rumput yang tumbuh berdekatan dengan hanggar dan gudang di bandara.
Kanguru betinanya telah pergi dari area bandara dengan menerobos pagar, tapi penangkap anjing yang dikerahkan selalu gagal menjebak si kanguru jantan yang lebih nakal.
Keberadaan kanguru-kanguru nakal itu membuat pilot dari 20 sampai 40 pesawat kecil serta milik maskapai Virgin dan Qantas Airlines di Bundaberg lebih waspada ketika mereka hendak mendaratkan pesawat. Sebab mereka khawatir menabrak kanguru itu dan tergelincir di landasan.
Kanguru jantan jenis Rogue bull bisa tumbuh hingga setinggi 1,5 meter dengan ekor sepanjang 1 meter. Beratnya bisa mencapai 85 kg. Binatang itu juga dikenal suka menyerang dan melukai orang.
Pada Januari lalu, kanguru jenis itu menciptakan kekacauan di Bandara Melbourne ketika menghindari pekerja bandara. Si kanguru melompat ke sana ke mari menghindari petugas dan menuju parkiran mobil di bandara tersebut.
Pada 21 Oktober 2012 silam, kanguru jenis yang sama juga berhasil mencapai tingkat 5 sebuah parkiran di bandara. Namun akhirnya kanguru tersebut berhasil dilumpuhkan dengan obat bius oleh petugas.
"Penyelundup" nakal yang terakhir tertangkap petugas dijuluki sebagai "kanguru Qantas". Setelah diamankan, mamalia berkantung itu dirawat di sebuah penampungan terdekat, sebelum dilepaskan kembali ke alam liar. (Tnt/Sss)